Publik Dukung Ditutupnya PLTU Batu Bara Teluk Sepang

Demo Koalisi Langit Biru di depan halaman Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu

Bengkulutoday.com - Dari diskusi dan konsolidasi yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan awal bahwa pengetahuan warga Kota Bengkulu mulai mengarah kepada mayoritas pemahaman akan dampak buruk PLTU Batu Bara Teluk Sepang yang saat ini sedang pada fase uji coba. 

Atas hal itu, Koalisi Langit Biru mencoba menghimpun penolakan tersebut dalam bentuk 'surat pernyataan'.

Ada minimal tiga komponen yang diyakini memiliki kemampuan analisis kuat tentang dampak PLTU Batu Bara Teluk Sepang yaitu mahasiswa, Warga Teluk Sepang serta kelompok seni dan budaya.

Suyitno, Seniman Bengkulu menyatakan bahwa gerakan perlawanan terhadap PLTU Batu Bara adalah hal yang harus diperjuangkan.

"Cukup sudah dampak buruk Tambang Batu Bara yang telah menghancurkan Sungai Bengkulu dan membuat kota ini semakin parah kondisinya," kata Suyitno.

Menurutnya, PLTU Batu Bara ini akan menambah daftar kerusakan lingkungan terutama udara dan laut.

Hal ini dikuatkan Olan Sahayu, Perwakilan Koalisi Langit Biru yang juga juru kampanye energi Yayasan Kanopi Hijau Indonesia atau Kanopi Bengkulu. 

"Hanya dalam waktu tidak lebih dari satu Minggu, beberapa kelompok progresif seperti mahasiswa, seniman dan warga setidaknya telah menyerahkan 591 surat pernyataan penolakan PLTU Batu Bara disertai dengan identitas diri," katanya. 

"Hari ini, Senin (23/09/19), Kami akan menyerahkan surat ini ke Majelis Hakim dan akan terus menghimpun penolakan tersebut selama sidang berlangsung," lanjut Olan. 

Harianto selaku penggugat juga menyatakan bahwa surat pernyataan adalah bentuk dari besarnya dukungan warga kota untuk menolak PLTU Batu Bara.

"Butuh bukti apalagi?!" tegasnya.

Ia berharap publik terus mendukung perjuangan yang sekarang ini sedang dilaksanakan dengan cara mengisi surat pernyataan menolak PLTU Batu Bara dan memobilisasi diri untuk hadir dalam setiap sindang yang dilaksanakan setiap hari Senin, di depan halaman Pengadilan Tata Usaha Negara Bengkulu. (mas)