Promosikan Kopi Bengkulu, Bencoolen Rider dan Bencoolen Coffe Mobile Diluncurkan di DKI

Peluncuran Bencoolen Rider dan Bencoolen Coffe Mobile Diluncurkan di DKI
Peluncuran Bencoolen Rider dan Bencoolen Coffe Mobile Diluncurkan di DKI

Bengkulutoday.com -  Melalui Badan Penghubung Provinsi Bengkulu, Bencoolen Rider dan Bencoolen Coffee Mobil diluncurkan di DKI. Hal ini dilakukan sebagai strstegi memperkenalkan kopi Bengkulu pada masyarakat Indonesia dan mancanegara.

“Salah satu fungsi Badan Penghubung adalah memperkenalkan protensi dan produk unggulan daerah di tingkat nasional dan internasional,” ujar Kepala Badan Penghubung dalam acara Ngopi Bareng, The Bencoolen Rider dengan Gubernur Bengkulu, beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Komite Penyelaras TIK yang juga Wakil Ketua  tim Koordinasi Kopi Bengkulu, Dedi Yudianto menegaskan, Bencoolen Rider dan Bencoolen Mobil Coffee untuk memperkenalkan brand kopi Bengkulu pada semua kalangan.

“Kami sengaja menyediakan Bencoolen Rider dan Bencoolen Coffee Mobile di Jakarta, agar kopi Bengkulu mudah dikenal di DKI Jakarta, kalau kopi Bengkulu dikenal di DKI Jakarta, insyaallah lebih mudah dikenal di seluruh Indonesia bahkan dunia,” ungkap Dedi.

Dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah banyak mengungkapkan potensi dan strategi pengembangan kopi Bengkulu.

w

“Secara nasional produksi kopi Bengkulu menempati urutan ketiga, dan pada peta kopi Sumatera dikenal segitiga kopi, yaitu Bengkulu, Lampung dan Sumatera Selatan. Artinya Bengkulu memiliki potensi kopi yang menjanjikan,” ujar Rohidin Mersyah yakin.

Rohidin melanjutkan, Bengkulu memiliki sekitar 72 ribu ton pertahun dengan 34 sampai 36 kepala keluarga yang bergerak di sektor tersebut. Hanya saja, tambah Rohidin, posisi sekarang ada sekitar 34 ribu hektar berada di kawasan hutan lindung.

“Melihat potensi dan problem tersebut, pemerintah daerah telah melakukan langkah-langkah strategis agar kopi Bengkulu benar-benar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” tambah Rohidin.

Langkah yang sedang dilakukan pemerintah daerah, lanjut Rohidin, Pertama persoalan status lahan kebun rakyat harus segera diselesaikan, “mumpung sekarang lagi ada program reforma agraria,” ujar Rohidin.

“Kedua lindungi mereknya, daftarkan indikasi geografisnya. Alhamdulilah Kepahiang dan Curup sudah kita dapatkan. Ketiga buka pabriknya dan buka pintu ekspornya, Keempat lakukan promosi seperti yang kita lakukan saat ini,” tambah Rohidin lagi. Rohidin juga berharap dinas terkait semua pihak bersinergi mengembangkan potensi kopi Bengkulu.(Adv)

NID Old
8351