Polisi Periksa 18 Saksi dan Datangkan Dokter dari Jakarta

AKP Indramawan

Bengkulutoday.com - Sat Reskrim Polres Bengkulu dalam tempo 1x24 jam telah memeriksa sebanyak 18 orang saksi untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap Wina. Kapolres Bengkulu AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Indramawan Kusuma Trisna mengatakan, saksi-saksi tersebut diantaranya berasal dari tetangga kosan Wina, pemilik kosan yang ditempati Wina dan keluarga Wina. 

Selain memeriksa saksi, penyidik juga menyita sejumlah alat bukti dari sekitar lokasi penemuan mayat Wina. "Ada cangkul dan beberapa barang bukti lainnya," jelas AKP Indramawan di Mapolres Bengkulu, Senin (9/12/2019).

Sementara untuk mengungkap penyebab kematian Wina, polisi mendatangkan dokter dari Jakarta untuk otopsi. Hal itu untuk mengetahui penyebab kematian korban dan juga sudah berapa hari korban terkubur.

"Hari ini (Senin) kita datangkan dokter dari Jakarta, mudah-mudahan dapat segera terungkap untuk bukti signifikan penyebab kematian Wina," ungkap Kasat.

Terkait dugaan pelaku pembunuh Wina, Kasat mengatakan belum ada mengantoni identitas terduga pelaku, dengan alasan masih dalam proses penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya, Wina Mardiani (20) hilang sejak Selasa (3/12/2019) malam. Wina pergi keluar dari kosnya di RT 01 RW 01 Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu, dengan membawa motor Honda Scopy BD 6425 NU. Sejak malam itu, Wina tidak pernah lagi terdengar kabar. Kemudian pada Minggu (8/12/2019), Wina ditemukan telah tewas dikubur dibelakang kosannya. Kondisi Wina saat ditemukan dalam keadaan tidak berbusana dan terikat. 

Usai ditemukan, jenazah Wina kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Bengkulu untuk diotopsi oleh petugas. 

Dari informasi yang dihimpun, sosok Wina merupakan mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu, semester lima. Dia merupakan putri Aguswandi, mantan Kades Medan Jaya, Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Wina merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.