Polda dan Densus Dalami Ledakan Bom Seluma

Tim melakukan olah TKP

Seluma, Bengkulutoday.com - Tim gabungan masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bom di rumah korban di Desa Padang Serunaian Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.

Sejak Minggu (12/1/2020), polisi melakukan penggeledahan di rumah dan sekitar rumah korban. Pada penggeledahan tersebut didapat solder berserta kawat, potongan kabel, pupuk ponska, hanger dan tester listrik. Namun, semua barang yang didapat dikembalikan ke anak korban yang merupakan Kepala Desa Padang Serunian, Satria Utama.

Disampaikannya, Halidin akan dilakukan pemeriksaan oleh pihak penyidik. Pemeriksaan tersebut guna untuk dimintai keterangan dirinya terutama sebagai korban ledakan, pada saat terjadinya ledakan bom yang melukai dirinya.

"Hari ini (Senin) menurut kabarnya, akan ada pemeriksaan terhadap korban. Karena pada saat ini diketahui korban sudah mulai membaik," kata Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Merthadana kepada wartawan, Senin 13 Januari 2020.

Dijelaskannya, saat ini pengusutan kasus tersebut, sudah menjadi wewenang tim yang dibentuk oleh Polda Bengkulu. Sehingga untuk pengusutan dan proses selanjutnya itu sudah menjadi wewenang Polda Bengkulu.

Berdasarkan atensi dari Mabes Polri, kasus ledakan bom rakitan yang terjadi di Desa Padang Serunaian Kabupaten Seluma, Polda Bengkulu diminta untuk membentuk tim. Yang mana tim tersebut bertugas untuk mengusut tuntas persoalan bom tersebut.
 
"Tim tersebut sudah dibentuk, kita dari Polres Seluma juga diikutsertakan dalam tim tersebut. Namun untuk wewenang selanjutnya itu sudah ditangan Polda Seluma," jelas Kapolres.

Ditambahkannya, saat ini sudah dibentuk tim, untuk pengusutan kasus tersebut sudah bukan menjadi domain Polres Seluma, karena saat ini sudah diambil alih oleh Polda Bengkulu.

"Karena sudah ada tim, ini sudah ditangani langsung oleh tim yang dibentuk oleh Polda," tegas Kapolres.

Terpisah, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman mengatakan, saat ini tim gabungan tidak hanya dari Polda Bengkulu dan Polres Seluma, namun juga dari tim Polda Sumsel dan Mabes Polri.

"Sudah dicek ke TKP, kemudian diolah disini oleh rekan-rekan kita dari Mabes dan Polda Sumsel. Memang hasil dari teman-teman labfor memang ada seperti rakitan bom. Hanya memang daya ledaknya rendah, sekarang kita sedang memfokuskan kepada siapa yang membuat ini. Yang jelas tidak mungkin orang yang buta huruf kan.  Setidaknya orang yang mengerti masalah listrik," kata Kapolda.

Kapolda menambahkan bahwa bom tersebut jenis bahan peledaknya bom ikan. 

"Kalau bom ikan kan untuk mengambil ikan, kalau inikan niatnya betul-betul kriminal, mencelakakan seseorang. Bahan yang terkandung sama dengan bom ikan. Makanya dia simpel sekali," jelas Kapolda.

Disampaikan Kapolda, dalam penanganan kasus itu, tim gabungan termasuk Densus 88 masih di lapangan. (YK)