Pocari Sweat BINTANG SMA 2020: Ajang Pencarian Bakat Online Anak SMA Kembali Digelar, Sweat for Dream!

Webinar

Jakarta, Bengkulutoday.com – POCARI SWEAT kembali menggelar BINTANG SMA 2020, satu-satunya ajang pencarian bakat daring untuk anak SMA/sederajat di Indonesia. Kompetisi ini hadir dengan konsep yang sepenuhnya dilakukan secara daring untuk memudahkan anak SMA/ sederajat menunjukkan talenta dan mewujudkan mimpinya di BINTANG SMA 2020.

Dalam kondisi pandemi, POCARI SWEAT melalui kampanye BINTANG SMA 2020 ingin menyampaikan pesan penting kepada anak-anak SMA/ sederajat untuk tetap berusaha dan percaya bahwa tidak ada yang dapat membatasi diri kita untuk mewujudkan mimpi di kondisi apapun. “Sesuai dengan tema tahun ini Sweat for Dream, POCARI SWEAT percaya, apapun mimpinya, apabila mereka mau berkeringat dan berusaha, mereka akan mampu meraihnya,” ujar Puspita Winawati selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka. 

Kesuksesan di tahun lalu yang melibatkan ribuan partisipan dari 150 sekolah di 19 kota di Indonesia dengan berbagai macam bakat seperti musik, olahraga, hingga content creator melatarbelakangi POCARI SWEAT untuk terus berinovasi, salah satunya lewat kolaborasi dengan Youtube dan Narasi. “Bersama dengan partner yang kredibel terutama di dunia digital, kami berharap bisa menginspirasi anak muda menunjukkan bakat mereka. Youtube bersama content creators-nya akan memberikan tips membuat konten yang lebih baik dan Narasi membantu merangkul anak muda agar lebih berani dalam mewujudkan mimpinya,” tambahnya.

Acara ini juga akan menghadirkan juri-juri yang terkenal dan ahli di bidangnya seperti Gading Marten, Kunto Aji, Anindya Putri, Ufa Sofura, dan Najwa Shihab.

Pendiri Narasi, Najwa Shihab mendukung penuh program POCARI SWEAT BINTANG SMA 2020 yang sejalan dengan visi Narasi yang selalu mendorong anak muda Indonesia untuk bergerak, seperti kegiatan-kegiatan yang dilakukan Narasi selama ini. “Masa SMA adalah saat paling seru untuk belajar macam-macam dan masa SMA adalah masa untuk berlari sekencang-kencangnya mengejar bakat,” ujar Najwa yang pada kesempatan ini juga bertindak sebagai Head of Judges POCARI SWEAT Bintang SMA 2020. “Kamu juga bisa mengikuti kompetisi dan kegiatan unjuk bakat virtual, untuk meyakinkan diri, dan meyakinkan orang lain, bahwa bakatmu penting disaksikan. Selagi SMA, jangan takut menjadi bintang SMA,” tambahnya.

“Banyak kenangan di tahun lalu ketika saya menyaksikan antusiasme anak-anak muda mewujudkan mimpinya. Waktu itu, saya berharap program seperti ini mudah-mudahan tidak hanya satu kali saja. Karena itu, saya sangat senang POCARI SWEAT kembali memilih saya untuk menjadi juri dan sekali lagi menyaksikan kemeriahan dan keseruan BINTANG SMA 2020. Saya tidak sabar untuk bertemu dengan anak-anak muda berbakat se-Indonesia dengan berbagai jenis talenta yang mereka miliki. Bakal spektakuler tahun ini,” ucap Gading Marten, aktor dan presenter yang kembali menjadi juri BINTANG SMA untuk kedua kalinya.

“Tentunya sebagai mantan jebolan ajang pencarian bakat, program seperti ini membawa pengaruh yang cukup besar untuk perkembangan karir saya sebagai penyanyi dan pencipta lagu. Jadi, saya sangat berharap banyak anak muda di Indonesia tidak malu-malu apalagi takut untuk mengekspresikan dirinya dan mengirimkan video bakatnya di BINTANG SMA 2020. Keraguan dalam dirimu harus diganti dengan tekad yang kuat untuk mewujudkan mimpi,” ajak Kunto Aji, penyanyi dan penulis lagu.

Cara mengikuti kompetisi BINTANG SMA 2020 cukup mudah. Hanya dengan mengirimkan video bakatmu melalui media sosial Instagram, Twitter, atau microsite. Para finalis akan diasah bakatnya melalui serangkaian acara yang akan diisi oleh para juri dan experts. Pemenang utama  berkesempatan untuk menjadi brand ambassador dan bintang iklan POCARI SWEAT selanjutnya. Informasi lebih lanjut mengenai BINTANG SMA 2020, dapat dilihat melalui Instagram dan Twitter @pocariid atau situs www.pocarisweat.id/bintangsma. 

Sebelum menutup konferensi pers yang diselenggarakan di kantor PT Amerta Indah Otsuka dan dibawakan oleh host Daniel Mananta, Najwa pun menambahkan “bintang yang selayaknya bintang adalah yang menerangi sekitar.”