Bengkulutoday.com - Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bengkulu Almubdi'u mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk melupakan isu people power sembari fokus melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Menurut Almubdi'u, dalam pandangan PMII, aksi people power tidak relefan dengan kepentingan masyarakat. Sebab, kata Almubdi'u, jika ada ketidakpuasan atas hasil pemilu, telah disediakan ruang untuk menyampaikan gugatan atau ketidakpuasan peserta pemilu, dalam hal ini kontestan pilpres.
"Kami PMII melihat tidak ada yang prinsip bagi kepentingan umat atas isu dan rencana people power, itu murni kepentingan politik, sedangkan dalam sistem pemilu telah diatur mekanisme bagi peserta pemilu yang merasa dirugikan, jadi kita melihat poeople power bukanlah jalan yang konstitusional," kata Almubdi'u dalam keterangan rilisnya, Rabu (15/5/2019).
Dijelaskannya, masyarakat harus cerdas melihat isu yang berkembang belakangan ini. Sebab, jangan sampai masyarakat dijadikan korban untuk kepentingan politik tertentu.
"Sebaiknya di bulan Ramadan ini jadi momentum memperbaiki silaturahmi pasca pemilu lalu, jangan sampai konflik justru meruncing, mari kita lihat kembali kepentingan besar bangsa ini, jangan karena ego segelintir oknum politik lantas rakyat dikorbankan," imbuhnya.
(am)
