Persiapan HGN, PGRI Temui Wakil Wali Kota Bengkulu

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Bengkulutoday.com - Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bengkulu lakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota (Wawali) Bengkulu Dedy Wahyudi, Jumat (7/12/2018). Hal ini dilaksanakan dalam rangka membahas peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-73.
Ketua PGRI Kota Bengkulu Hery Suryadi menyampaikan PGRI Kota Bengkulu akan memperingati HGN dan HUT ini pada 18 Desember 2018 mendatang. Rencananya, peringatan itu akan dihelat di Gedung Olahraga Sawah Lebar.

Untuk memeriahkan peringatan itu, ia menyampaikan PGRI sudah merancang beberapa kegiatan. Oleh karena itu, mereka meminta bantuan pendanaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu.

“Dalam proposal sudah kami sampaikan apa saja kekurangan yang kami butuhkan dan yang sudah kami sediakan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Hery berharap Pemkot Bengkulu terus mendukung kemajuan pendidikan di Kota Bengkulu. “Kalau pendidikan dinomorduakan maka nomor dua semua program yang dirancang Kota Bengkulu,” kata dia.

Sementara itu, Wawali Dedy Wahyudi mengapresiasi kegiatan yang dicanang PGRI. Ia meminta agar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayeti yang turut hadir dalam audiensi ini bisa turut membantu.

Ia pun memberikan beberapa saran agar kegiatan itu sukses. Pertama, kegiatan harus low cost, high impact. Maksudnya, dengan anggaran kecil tapi bisa meriah. Kedua, ia berharap kegiatan dibuat dengan unik dan berbeda dari biasanya.

“Kegiatan yang berbeda itu misalnya PGRI mendata guru yang sakit dan sudah lama terkapar. Nanti kita datangi ramai-ramai. Bila perlu saya hadir juga membesuk,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, menyampaikan pemkot selalu mengupayakan kesejahteraan para guru. Jenjang karir para guru juga diperhatikan oleh pemerintah.

“Kalau kita bandingkan dengan dulu, kesejahteraan para guru sudah lebih baik,” ucapnya.

Ia juga mengatakan saat ini tidak dibolehkan lagi uang pungutan liar atau uang komite. Ini baru wacana tapi akan kita kaji.

“Ini adalah terobosan Helmi-Dedy, kita ingin pungutan-pungutan itu harus benar-benar hilang,” ungkapnya. [Rls]

NID Old
7479