Perkuat Peran Penyuluh, Distankan Rejang Lebong Siap Tingkatkan Produksi Pangan

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, Amrul Eby

Rejang Lebong, Bengkulutoday.com – Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Amrul Eby, Jumat (17/1), menyatakan langkah strategis pemerintah daerah untuk mendukung peningkatan produksi pangan.

Dalam rapat koordinasi yang digelar hari ini, pihaknya melibatkan seluruh Unit Pelaksana Pertanian (UPP), penyuluh, serta perwakilan dari berbagai bidang terkait.  

"Rapat ini bertujuan untuk menyinergikan langkah-langkah strategis di sektor pertanian. Kami juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) penugasan lokasi bagi penyuluh tahun 2025," ujar Amrul Eby.  

Ia mengungkapkan, meskipun ada wacana penyuluh akan dialihkan menjadi pegawai pusat, mereka tetap akan bersinergi dengan pemerintah daerah. 

"Informasinya, penyuluh ini akan di-SK-kan sebagai PNS pusat. Namun, mereka tetap menjadi mitra kerja utama kita," katanya.  

Eby menyebutkan bahwa jumlah penyuluh di Kabupaten Rejang Lebong masih terbatas, terlebih setelah delapan orang penyuluh pensiun pada tahun 2024. Saat ini, terdapat 51 penyuluh aktif, terdiri dari 36 PNS dan 15 PPPK, yang harus melayani 156 desa dan kelurahan.  

"Kita sedang meramu kembali penempatan penyuluh per wilayah agar tidak ada desa yang kosong. Ini menjadi tantangan besar karena rata-rata satu penyuluh harus menangani tiga hingga empat desa binaan," jelasnya.  
  
Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, lanjut Eby, terus mendukung realisasi program Asta Cita Presiden Prabowo untuk ketahanan pangan. Kabupaten Rejang Lebong juga diandalkan sebagai salah satu pusat produksi pangan, khususnya di sektor hortikultura dan tanaman pangan.  

"Salah satu kunci sukses peningkatan produksi adalah peran penyuluh. Mereka menjadi mitra utama petani, sumber informasi, dan penghubung untuk berbagai program, seperti pengusulan pupuk subsidi, bantuan bibit, hingga alat pertanian," kata Eby.  

Menurutnya, keberadaan penyuluh sangat penting dalam mendukung swasembada pangan yang menjadi target pemerintah pusat dan daerah. 

"Penyuluh adalah ujung tombak kita untuk memastikan peningkatan produksi berjalan optimal dan mendukung visi misi bupati terpilih," tegasnya.  
 
Eby menambahkan, fokus tahun 2025 adalah menciptakan sinergi yang lebih baik antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah dalam meningkatkan sektor pangan di Rejang Lebong. 

"Kami optimis bahwa melalui penyuluh, petani dapat lebih berdaya dan produktif, serta visi besar ketahanan pangan dapat tercapai," pungkasnya. (Hendra)