Peringatan Hari Anak 2020, Anak Terlindungi Indonesia Maju

Pembacaan 10 aksi di Hari Anak

Bengkulutoday.com - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) akan dilaksanakan secara virtual pada 23 Juli 2020. Tepatnya menggunakan aplikasi zoom dengan jumlah peserta 750 orang. Provinsi Bengkulu sendiri diadakan Selasa (21/7/2020) Pesertanya terdiri dari perwakilan anak di seluruh Provinsi Bengkulu. Tema yang diusung tahun ini adalah Anak Terlindungi, Indonesia Maju. 

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Hamka Sabri membuka acara Peringatan Hari Anak Nasional 2020 secara virtual, bertempat di The Madelin Hotel Bengkulu, Selasa (21/7).

Acara yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Bengkulu ini mengambil tema "Anak Terlindungi Indonesia Maju".

Sekda Hamka dalam melindungi anak-anak merupakan amanat institusi negara dan harus didukung dengan maksimal. Dalam kesempatan ini disampaikan 12 poin suara anak diantarnya terkait pendidikan dan kesehatan, terutama saat pandemi Covid-19. Ada pula penyerahan paket sembako secara simbolis kepada  balita yang orang tuanya terdampat Covid-19 dan ibu hamil direkomendasikan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Bengkulu.

"Tema ini dipilih karena menyesuaikan kondisi yang dihadapi anak-anak di tengah pandemi Covid-19. Dari 79,5 juta anak Indonesia, sebagiannya memerlukan perlindungan khusus," ungkap Sekda Hamka.

Kepala DP3APPKB Provinsi Bengkulu Foritha Ramadhani mengatakan pihaknya menerima aspirasi suara anak se-Provinsi Bengkulu untuk disampaikan kepada Bapak Gubernur Bengkulu. 

Dengan berasal dari beberapa organisasi yang ada di kota Bengkulu dan dilaksanakan secara virtual yang akan diikuti oleh seluruh kabupaten kota beserta pembinanya dinas DP3APPKB kabupaten kota dan provinsi Bengkulu serta undangan lainnya sudah disampaikan untuk mengikuti acara perkataan Hari Anak secara virtual meating.

Usai pelaksanaan acara, forum anak se-Provinsi Bengkulu menyampaikan 10 poin aksi untuk ditindaklanjuti 

1. Memohon kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan anak Bengkuiu untuk berpartisipasi dalam musrenbang dan berharap kepada pemerintah menetapkan regulasi terkait Musrenbang anak tingkat daerah agar anak dapat merealisasikan hasil suara anak. 

2. Mendukung pemerintah untuk menciptakan regulasi terhadap protokol kesehatan dan menetapkan kejelasan kebijakan KBM yang sesuai dengan sistem pendidikan ramah anak di masa pandemi covid-19. 

3. Bekerjasama dengan pemerintah untuk mengoptimaikan pembuatan akte kelahiran serta memohon kepada pemerintah untuk menetapkan regulasi dan SOP pembuatan akte kelahiran yang sesuai dengan keadaan pada saat ini. 

4. Memohon kepada pemerintah untuk meningkatkan fasilitas yang layak di instansi pendidikan sekolah luar biasa agar ABK dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. 

5. Mengharapkan pemerintah untuk menyediakan badan/lembaga seperti PUSPAGA yang berjalan lancar di setiap kota/kabupaten sebagai wadah edukasi orangtua terhadap isu ketahanan keluarga. 

6. Mengajak masyarakat Bengkulu untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak dalam menghadapi era new normal baik segi mental dan fisik.

7. Mengharapkan pemerintah untuk memfasilitasi satuan pendidikan yang ramah anak di era new normal. 

8. Lindungi kami dari rokok dan obat-obatan terlarang dan berharap pemerintah memperketat peraturan yang ada tentang zat adiktif berbahaya agar anak terhindar dari dampak buruk hal tersebut. 

9. Bekerjasama dengan pemerintah dalam menekan angka kekurangan gizi untuk mencegah stunting dengan mensosialisasikan pemahaman kesehatan kepada masyarakat dan memohon untuk meningkatkan fasilitas serta akses kesehatan.

10. Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pusat kreatifitas anak dan menyelenggarakan kegiatan kebudayaan agar anak dapat mengembangkan bakatnya dengan baik dan nilai budaya tetap dilestarikan. 

11. Memohon dan bekerjasama dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang anti bullying dan meningkatkan pengawasan serta audiensi kepada anak yang terdampak kasus bullying di lingkungan sekolah agar mendapatkan pendampingan secara psikologis. 

12. Forum Anak, masyakat, dan pemerintah bekerjasama untuk menunjang masa depan Anak Berhadapan Hukum (ABH) dan menolak segala bentuk eksploitasi terhadap anak.

Pewarta : Bisri Mustofa