Rejang Lebong, Bengkulutoday.com – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong mengintensifkan vaksinasi rabies di akhir tahun 2024 dengan menambah alokasi vaksin tambahan sebanyak 3.000 dosis.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, Amrul Eby, menyatakan, vaksinasi ini akan difokuskan pada sisa waktu dua bulan mendatang, yakni November dan Desember.
"Kami mendapat alokasi vaksin rabies tambahan sekitar 3.000 dosis dari APBD Perubahan yang akan kami habiskan dalam dua bulan ke depan," kata Amrul Eby saat pelaksanaan vaksinasi di tiga lokasi di Kecamatan Curup Utara pada Rabu, 13 November 2024, yakni Kelurahan Tunas Harapan, Desa Perbo, dan Desa Batu Panco.
Amrul Eby menjelaskan bahwa kebutuhan vaksinasi semakin mendesak mengingat tingginya jumlah hewan penular rabies (HPR) di wilayah tersebut. Berdasarkan estimasi dari Puskeswan, jumlah HPR di Rejang Lebong diperkirakan mencapai 35.000 hingga 45.000 ekor yang terdiri dari anjing, kucing, dan kera.
"Bisa jadi jumlahnya lebih banyak dari yang tercatat," ujarnya, menekankan bahwa populasi anjing liar menjadi salah satu penyebab tingginya angka gigitan anjing di daerah tersebut.
Tahun ini, angka gigitan anjing di Rejang Lebong masih tinggi. Amrul Eby menyebutkan bahwa kejadian heboh terkait anjing liar di sekitar Selupu Rejang beberapa bulan lalu memaksa pihak berwenang melakukan operasi pembersihan.
"Kami mendorong masyarakat untuk proaktif menjaga hewan peliharaan mereka. Meskipun anjing atau kucing terlihat jinak, jika tidak divaksin rabies, tetap ada potensi bahaya," tegasnya.
Vaksinasi yang dilakukan oleh Distankan bertujuan untuk mencegah penularan virus rabies yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Selain itu, Amrul Eby mengingatkan pentingnya vaksinasi tahunan untuk ternak, karena beberapa vaksin hanya bertahan enam bulan.
“Vaksinasi harus dilakukan minimal setahun sekali, dengan beberapa vaksin yang hanya bertahan enam bulan,” tambahnya.
Amrul Eby mengungkapkan bahwa total vaksin rabies yang diterima tahun ini, gabungan dari bantuan pusat, provinsi, dan APBD, mencapai lebih dari 15 ribu dosis, yang merupakan jumlah vaksin tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Hingga saat ini, lebih dari 13 ribu dosis vaksin telah diberikan, dan sisa sekitar 1.000 hingga 2.000 dosis akan digunakan untuk menyelesaikan target vaksinasi pada bulan November dan Desember.
Selain itu, dia juga mengimbau kepada warga yang kembali ke kampung halaman pada musim kopi agar memperhatikan hewan peliharaan mereka.
"Masyarakat yang pulang kampung sering membawa anjing mereka kembali ke desa, yang perlu divaksin untuk mencegah penyebaran rabies," ujarnya.
Sejauh ini, di Kecamatan Curup Utara, vaksinasi telah mencakup 435 ekor HPR, dengan rincian 203 ekor di Tunas Harapan, 102 ekor di Batu Panco, dan 130 ekor di Desa Perbo. Sementara itu, di wilayah Kota Padang, sebanyak 875 ekor HPR juga telah divaksinasi.
Ia berharap, dengan upaya vaksinasi ini, Rejang Lebong dapat mengurangi risiko penyebaran rabies dan melindungi masyarakat dari ancaman penyakit mematikan tersebut. (hendra)