Kepahiang - Bertepatan dengan 1 muharam 1439 H tahun baru Islam, Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir menggelar sedekah bumi yang merupakan kegiatan agenda tahunan desa setempat, yakni mempertahankan tradisi leluhur turun menurun sedekah hasil bumi masyarakat petani berlangsung meriah, Kamis (21/09/2017).
Pergelarannya sama dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni arak-arakan sedekah bumi berbentuk kerucut sayur-sayuran dengan diameter 3 x 3 M menarik perhatian warga. Arak-arakan sedekah bumi ini diiringi dengan aksi kuda lumping dan tradisi desa Bukit Menyan arak-arakan dikawal oleh sejumlah sesepuh atau tetua desa.
Kades Bukit Menyan Suwiknyo (35) mengatakan jika sedekah bumi menjadi hal yang umum bagi masyarakat jawa saat tahun baru islam yang disebut perayaan Satu Suro.
"Sedekah bumi ini mempertahankan tradisi dengan dari leluhur dan sesepuh kita, yang diselenggarakan setiap kali satu suro dengan harapan hasil bumi dapat meningkatkan ditahun berikutnya. Kemudian, menjadikan momentum tahun baru islam ini menjadi perbaikan diri dan sesama. Dimana, terselenggaranya sedekah bumi ini merupakan swadaya masyarakat," jelas Suwiknyo.
Dikatakan Suwiknyo, dengan mengenali tradisi sedekah bumi maka masyarakat secara tidak langsung berupaya untuk menghargai leluhur.
"Sedakah bumi ada dan akan tetap dijaga dari generasi tua hingga muda, keberadannnya mampu menjadi semangat warga untuk tetap bekerja dan berkarya. Melalui tanda syukur, menjadikan manusia ingat atas keterbatasan kemampuannya serta makin taat kepada Allah," ujar Suwiknyo.
Sementara itu, Ketua adat Desa Bukit Menyan Suraji dalam rangka memperingati Satu Suro acara sedekah bumi diharapkan dapat mendatangkan keberkahan bagi masyarakat desa dan petani desa setempat. Sedekah bumi merupakan ungkapan rasa syukur kepada tuhan yang memberikan kesuburan tanah bagi desa.
"Semoga kita mendapat keberkahan dari sang pencipta, dengan memperingati Satu Suro ini," ungkap Suraji.
Dibagian lain, Camat Bermani Ilir Ardiansyah menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya sedekah bumi di Desa Bukit Menyan dengan harapan semoga desa setempat bisa meningkat lebih baik lagi dan bertambah hasil buminya. Agar masyarakat bisa menikmati kehidupan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
"Saya bangga dengan adat istiadat dan tradisi jawa terutama di Desa Bukit Menyan, yang satu-satunya memperingati sedekah bumi di Kecamat Bermani Ilir. Dengan harapan ini dapat diselenggarakan setiap tahunnya, yakni mengungkapkan rasa syukur atas penghasilan bumi setiap tahunnya," (MY)
