Penggunaan Sosial Media bagi Remaja, Berbahayakah?

Ilustrasi

Penggunaan Sosial Media bagi Remaja, Berbahayakah?

jj

Di era globalisasi saat ini social media sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat Indonesia. Baik itu dari kalangan atas hingga menengah kebawah, dari remaja hingga orang tua pun sudah terbiasa menggunakan social media seperti Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, dll. Ditambah lagi dengan situasi Indonesia saat ini, dimana virus corana yang menyebar di Indonesia membuat kegiatan masyarakat menjadi terhambat. Tak dapat di pungkiri kegiatan masyarakat pun banyak dilakukan secara online, baik itu pekerjaan, pendidikan, keagamaan, atau pun kegiatan sosial lainnya.

Melalui social media kita bisa mengakses berbagai hal dengan sangat mudah, dari segi pendidikan contohnya, dengan memanfaatkan social media berbagai informasi tentang materi pelajaran dapat kita akses dengan mudah, baik itu materi yang berbentuk teks atau pun video. Ditambah lagi pada masa pendemi virus corona, social media menjadi Alternatif pemerintah untuk tetap menjalankan kegiatan pembelajaran karena diberlakukannya Social Distancing dan Physical Distancing.

Namun dibalik kemudahan dan kegunaannya social media tentu juga memiliki banyak pengaruh-pengaruh yang kurang baik terutama bagi remaja yang kecanduan bermain social media. Anak remaja yang pada dasarnya masih belum pandai dalam mengontrol emosinya akan sangat mudah terpengaruh, ditambah lagi kebebasan mereka dalam berselancar di dunia maya yang terkadang membawa dampak buruk terhadap mereka, sehingga menyebabkan banyak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Di usia remaja mereka cendrung belum bisa memilah mana yang baik dan mana yang buruk untuk mereka lihat dan tiru.  

Adapun beberapa dampak negative akibat kecanduan bermain social media bagi remaja, yakni:

1.     Susah bersosialisasi dengan orang sekitar

Pada saat ini banyak anak remaja cendrung menjadi sosok yang acuh terhadap lingkungan sekitarnya. Penggunaan social media terkadang membuat seseorang menjadi malas belajar berkomunikasi secara nyata, sehingga menyebabkan anak tersebut kesulitan saat bersosialisi dalam kehidupan sehari-hari.

2.     Menjadi Individualis

Situs sosial media akan membuat seseorang lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet.

3.     Gangguan Tidur Akut

Menggunakan social media pada saat ini merupakan hal yang biasa dilakukan, namun sangat berbahaya jika sudah sampai ke tahap kecanduan, bagaimana tidak banyak anak remaja yang terkadang melupakan waktu dalam menggunakan social media sehingga mengganggu waktu istirahat dan kemudian bisa mengalami gangguan tidur akut. Kebiasaan ini tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan, sehingga hal itu pun berpengaruh pada pendidikan mereka.

4.     Depresi dan Cemas yang Berlebihan

Lewat social media seseorang akan menunjukkan sisi kehidupan mereka. Sedang sedih, senang, atau sedang melakukan apa saat itu, semua diumbar. Ekspresi seperti ini bisa menjadi hal positif dan negatif yang berubah menjadi tekanan. Berbagai kondisi yang dilihat dan ditemukan di social media bisa saja menimbulkan depresi, cemas, gelisah, terutama bagi orang yang sudah kecanduan.

5.     Kejahatan dunia maya

Kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangatlah beragam. Diantaranya : carding, hacking, cracking, phising, dan spamming bahkan sekarang banyak terjadi bullying di social media yang berdampak pada mental seseorang.

6.     Pornografi

Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang memposting foto yang seharusnya menjadi privasi dia sendiri di sosial media, hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi foto yang hanya di postingnya di sosial media disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Social media tak jauh dari pengaruh positif dan negative, dampak tersebut tergantung dengan penggunaannya. Maka dari itu penggunaan social media bagi remaja, sangat diperlukan adanya pengawasan dan batasan juga arahan dari orang tua. Sehingga hal-hal buruk pun dapat dihindari.

-Oka Julianti-