Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Bengkulu

Bupati BS saat meninjau sasaran program bedah rumah

Bengkulutoday.com - Perhelatan Piala Dunia Qatar menarik untuk disimak. Bagaimana tidak, berbagai kejutan terjadi dalam ajang 4 tahunan ini. Diantaranya kemenangan Arab Saudi terhadap raksasa Argentina serta tim samurai biru (Jepang) yang mampu melibas Jerman. Fakta ini menjadi bukti bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berikhtiar dan berusaha, termasuk dalam hal pengentasan kemiskinan.

Kemiskinan memang menjadi masalah multidimensi yang sulit untuk diurai dan diselesaikan. Oleh karenanya mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk dimanapun menjadi tujuan pertama dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Menurut BPS, persentase penduduk yang hidup dalam kemiskinan di Provinsi Bengkulu kurun waktu 2015-2019 terus mengalami penurunan. Tercatat pada Maret 2015 sebesar 17,88 persen dan turun menjadi 14,91 persen pada September 2019. Namun akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, persentase tersebut sempat mengalami lonjakan ditahun 2020. Tetapi kembali melandai ditahun selanjutnya.  Dari hasil rilis terakhir BPS, kondisi Maret 2022, persentase kemiskinan di Provinsi Bengkulu berada di angka 14,62 persen.

Pencapaian diatas juga sejalan dengan peningkatan proporsi penduduk yang bisa mengakses pelayanan dasar. Masih dari data BPS periode 2018-2020, rumah tangga yang dapat mengakses layanan air minum layak mengalami peningkatan. Begitu juga dengan akses pada layanan sanitasi dasar juga mengalami peningkatan yang signifikan, yakni dari 44,31 persen menjadi 78,10 persen yang berarti ditahun 2020, ada sekitar 78 dari 100 rumah tangga di Provinsi Bengkulu yang telah memiliki akses sanitasi layak. Sementara dari sisi akses pada fasilitas kebersihan dasar memang mengalami penurunan tetapi tidak terlalu signifikan, yaitu dari 79,22 persen menjadi 79,12 persen. Akan tetapi ada hal yang perlu diperhatikan yaitu dari sisi penduduk dewasa yang mendapatkan hak atas tanah yang didasari oleh dokumen hukum dan yang memiliki hak atas tanah, kurun waktu 2016-2020. Diketahui proporsi rumah tangga di Provinsi Bengkulu yang menghuni rumah milik sendiri semakin berkurang, sementara yang menempati rumah sewa/kontrak semakin meningkat.

Secara keseluruhan pengentasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu memiliki pencapaian yang baik. Untuk mempercepat progresnya perlu dilakukan langkah-langkah yang lebih optimal. Salah satunya dengan memberikan kemudahan akses masyarakat untuk memiliki hunian sendiri, melalui program perumahan murah dan mempermudah perizinan terkait pembangunan rumah, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah.

Penulis: Yosep Oktavianus Sitohang (ASN BPS Provinsi Bengkulu)