Pengamat: Tugas Pemerintah Tepat Menjaga Stabilitas Ekonomi, Keamanan Dari Dampak Covid-19

diskusi virtual

Bengkulutoday.com, Jakarta – Pengamat Ekonomi Universitas Atmajaya, Jakarta, Rosdiana Sijabat mengatakan kondisi perekonomian nasional saat ini pada tingkat ketidakpastian sangat tinggi.

Oleh karena itu harmonisasi kebijakan fiskal dan monter yang dilakukan Pemerintah sudah tepat dengan mengeluarkan stimulus. Namun demikian apabila momentum tersebut tidak bisa dimanfaatkan dengan baik, maka relaksasi beberapa bulan ke depan akan terderek.

“Pemerintah sedang memanfaatkan beberapa momentum namun salah dibaca olehmasyarakat, masyarakat mengira sudah mulai aman dari Covid-19. Tetapi bukan itu, maka perlu mengedukasi bahwa masih pada situasi yang berjaga-jaga dan perlu mendukung Pemerintah agar stabilitas ekonomi tertopang dengan baik,” kata Rosdiana dalam diskusi virtualnya, Senin, 15 Mei 2010.

Lanjutnya, jangan sampai stimulus fiskal yang sudah begitu besar dikeluarkan oleh Pemeirntah, tidak bisa mengoptimalkan maka mulai dari lokal daerah harus mematuhi aturan yang sudah dikeluarkan tersebut.

“Pemerintah dalam kebijakan publik punya dua tugas yakni menjaga stabilitas ekonomi ditengah pandemi Covid-19 dan keamanan. Stabilitas ekonomi melalui stimulus fiskal yang sudah dilakukan, stabilitas keamanan melalui jaring pengaman sosial atau bantuan sosial,” katanya.

Sementara itu peneliti Insure, Inggar Saputra menambahkan akibat dari Covid-19 yang terdampak sangat besar selain kesehatan adalah soal ekonomi. Maka perbaikan ekonomi pada sektor pabrik dan jasa menjadi sesuatu yang mendesak, karena social distancing mempengaruhi dua sektor tersebut.

Kemudian stimulus bantuan sosial, belanja negara pada kesehatan dan kebijakan ekonomi jangka pendek dibutuhkan sektor usaha serta dukungan pembiayaan anggaran Covid-19 senilai Rp 150 T sangat mendesak untuk pemulihan ekonomi nasional.

“Semua kebijakan tersebut dibutuhkan dalam rangka penanganan Covid-19 oleh Pemerintah dan perlu dukungan semua lapisan masyarat,” kata Inggar. (ad)