Pemprov Bengkulu Terus Dorong ASN Berintegritas dan Ikhlas dalam Mengabdi

Rakor Kepegawaian se-Provinsi Bengkulu

Bengkulutoday.com - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan penggerak mesin utama pembangunan dan kunci utamanya yaitu berintegritas.

"Orang dikatakan berintegritas, jika orang itu jujur dan terbuka, mempunyai etos kerja yang teruji, semangat dan pantang menyerah serta memiliki kompetensi atau kemampuan yang mumpuni," tegas Gubernur Rohidin Mersyah, saat membuka secara resmi Rakor Kepegawaian se-Provinsi Bengkulu, di Hotel kawasan Pantai Panjang Bengkulu, Rabu (16/10/2019).

Lebih lanjut dijelaskannya, orang dikatakan berkompetens itu jika dia memiliki kreatifitas, komunikasi yang baik, kemampuan kritiknya tinggi dengan data yang akurat serta kemampuan kolaborasinya yang tinggi.

Semua itu akan sangat bearti jika dibungkus dengan keikhlasan dalam mengabdi.

"Ruhnya Ilkhas ada semangat pengabdiannya disitu. Jika potret ASN seperti ini, maka menggelinding birokrasi ini, bergerak pembangunan ini dengan cepat," pungkasnya.

Dengan tema "ASN berintregritas, Pelayanan berkualitas" menurut Gubernur Rohidin, ukuran pelayanan berkualitas itu adalah kepuasan pelanggan, tidak ada komplain dari costumer. 

Dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang merupakan pelayan bagi seluruh ASN, Rohidin berharap BKD dapat mempermudah semua kebutuhan dan kepentingan ASN, terlebih lagi jika kepentingan dari ASN yang persoalannya lebih prinsip sifatnya dapat segera diselesaikan.

"Ada target yang mendasar yang saya inginkan. Kenyamanan bekerja itu targetnya," ujar Rohidin, yang sebelumnya pegawai ASN di Kabupaten Bengkulu Selatan ini.

Rohidin meminta agar  ASN tidak perlu takut jika tegak pada kebenaran serta bekerja sesuai dengan kompetensinya.

Rakor Kepegawaian yang diikuti seluruh Sekretaris Daerah kabupaten dan kota Bengkulu serta Kepala BKPSDM se- Provinsi Bengkulu ini dihadiri perwakilan KASN, Kepala Kantor Regional VII BKN Palembang serta Kepala BKD Provinsi Bengkulu. 

John Ferianto, Asisten Komisioner Bidang Monitoring dan Evaluasi KASN mejelaskan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017 Pasal 1, dimana disebutkan, Managemen ASN adalah Pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dirinya sependapat dengan apa yang disampaikan Gubernur Rohidin, bahwasannya ASN itu penggerak utama pembangunan yang dapat merubah suatu bangsa. oleh sebab itu, jelas John, seorang ASN harus memiliki integritas serta berkompetensi.

"Tiga komponen yang dapat merubah suatu bangsa yaitu, ASN, SDM dan Infrastruktur. Dimana Seorang ASN itu harus memiliki integritas, loyalitas serta berkomptensi," sebut John.

Kepala BKD Provinsi Bengkulu Diah Irianti mengatakan, Rakor ini dimaksudkan untuk menyatukan misi dan visi  serta persepsi antar sesama ASN.

Selain itu, ungkap Diah, mensosialisasikan Permendagri, juga Peraturan Pemerintah yang baru termasuk masalah mutasi.

"Karena kita ini mempunyai masalah yang sama, punya keinginan dan cita-cita yang sama, maka pertemuan kali ini dimasksudkan untuk menyatukan persepsi kita sesama ASN," kata Diah.
"Kita sangat bersyukur sekali, saat ini kopi Bengkulu sudah mulai masuk ke pasar eropa, hal ini memang tidak gampang, ini adalah hasil kerja keras kita semua selama ini," tambah Dedy Ermansyah saat mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menerima penghargaan.

Wakil Gubernur Dedy Ermansyah menegaskan, bersama Gubernur Rohidin Mersyah akan terus melakukan pengembangan kopi Bengkulu, sehingga tidak hanya masuk di pasar Eropa, tapi terus berkembang negara-negara lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Perancis Arrmanatha Nasir menegaskan, selama ini di pasar Eropa Kopi Indonesia tidak diketahui oleh wrga masyarakat perancis, namun seiring berjalannya waktu, warga Perancis sudah mulai melirik kopi Indonesia yang memiliki kualitas terbaik.

Arrmanatha Nasir berharap, Para penggiat kopi di setiap daerah, di Indonesia tetap menjaga kualitas kopi masing-masing, agar kopi indinesia semakin dikenal di mancanegara.

Untuk diketahui, Bengkulu adalah penghasil kopi ke tiga terbesar Nasional, Perkebunan Rakyat Kopi Robusta Seluas 86,746 Ha dengan produksi 55,333,34 Ton, Sedangkan Kopi Arabika Seluas 3,734 dengan Produksi 1,482,10 ton, dan perkebunan besar swasta kopi arabika seluas 405 Ha dengan Produksi 140 ton.