Bengkulutoday.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berencana mencari 40 putra terbaik Kota Bengkulu untuk mengikuti program studi Strata- 1 Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Konsentrasi Manajemen Masjid. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan saat melakukan pertemuan bersama Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Prof. Dr. Ir. Asep Saefudin, di ruang rektor kampus UAI, Kebayoran Baru, Kamis (13/8/2020).
Pada kesempatan ini, Helmi mengajak seluruh jajarannya di Instansi Pemkot Bengkulu untuk merealisasikan rencana ini.
“Melalui pertemuan ini, kita harapkan program ini berjalan. Karena kita sangat peduli dengan kemakmuran masjid dan masalah-masalah keumatan. Saya minta jajaran Pemkot Bengkulu merespon cepat perencanaan ini. Untuk mewujudkan semuanya, peraturan berlandaskan hukum sedang dalam proses finalisasi,” ujar Helmi didampingi Plt Kepala BKPP Bujang HR, Plt Kepala Bapelitbang Firman Romzie, Kabag Pemerintahan M. Dani dan Tim Percepatan Pembangunan Kota Bengkulu ( TP2KB).
Untuk mewujudkan semua itu, Pemkot akan mempersiapkan 40 putra terbaik tersebut secepatnya dengan beberapa tahap seleksi.
“Kita akan lakukan seleksi nantinya, pemilihan akan dilakukan pihak Pemkot bekerjasama dengan pihak UAI. Setelah terpilih, mereka akan mendapatkan beasiswa studi selama 4 tahun dari Pemkot Bengkulu untuk menuntut ilmu di UAI. Setelah menyelesaikan pendidikan selama 4 tahun dan mendapatkan gelar S- 1, mereka akan mendapatkan lapangan kerja sebagai manajer profesional di masjid – masjid Bengkulu,” jelas Helmi.
Selain itu, sesuai saran Rektor UAI, Helmi meminta bahwa calon penerima beasiswa tiada batasan. “Untuk penerimaan kita minta bukan hanya lulusan SMA dan Madrasah Aliyah di Kota Bengkulu. Para lulusan dari Kabupaten di Provinsi Bengkulu juga berhak mendapatkan peluang ini. Karena hal ini merupakan tujuan mulia untuk memajukan Kota maupun Provinsi Bengkulu,” demikian Helmi.
Menanggapi hal itu, Prof. Dr. Ir. Asep Saefudin mengapresiasi rencana Walikota Bengkulu Helmi Hasan untuk terus memakmurkan masjid di Kota maupun Provinsi Bengkulu dengan memberi pendidikan terlebih dahulu.
“Saya sangat mengapresiasi rencana ini. Karena sangat wajar jika masjid dikelola secara profesional dengan landasan ajaran agama islam dan studi – studi ilmiah yang kontemporer dan aplikatif dengan menciptakan lulusan – lulusan yang aktif dan terbaik untuk memakmurkan masjid,” ujar Asep.
Untuk diketahui, rapat ini juga diikuti Dekan Fakultas Psikologi dan Pendidikan Dr. Zirmansyah, M. Pd, Direktur Kerjasama UAI Yasmi Adriansyah, Ph.D.
sumber: Media Center Kota Bengkulu
