Bengkulu – Warga di sejumlah kelurahan di Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, mengeluhkan pemadaman listrik yang telah terjadi selama tiga hari terakhir. Penyebab utama gangguan listrik ini diduga akibat pohon rimbun di Kelurahan Tanah Patah yang tersapu angin kencang dan hujan deras, mengganggu jaringan listrik di sekitarnya.
Pemadaman listrik yang berulang terutama terjadi pada malam hari, menimbulkan keresahan di kalangan warga. Beberapa kelurahan terdampak termasuk Tanah Patah, Kebun Kenanga, Sawah Lebar, dan Nusa Indah. Warga pun menyoroti peran PLN Bengkulu dan pemerintah kota yang dinilai lamban dalam menangani permasalahan ini.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kondisi pohon di Tanah Patah memang sudah terlalu rimbun. "Pohon besar di Tanah Patah itu sudah mulai rimbun, Pak. Hujan akhir-akhir ini disertai angin," ujarnya.
Sementara itu, Arif, warga Kelurahan Kebun Kenanga, mengungkapkan kekesalannya karena pemadaman listrik yang terus terjadi berpotensi merusak peralatan elektronik di rumahnya.
"Pacak rusak peralatan listrik kami di rumah, Bang. Sudah tiga hari mati-hidup terus, apalagi kalau malam hujan. Tolonglah PLN," katanya dengan nada kecewa.
Selain mengganggu pasokan listrik, Arif juga mengkhawatirkan keselamatan pengguna jalan akibat pohon-pohon yang sudah terlalu besar dan rimbun di kawasan Tanah Patah. Ia berharap pemerintah segera mengambil tindakan sebelum terjadi insiden yang membahayakan warga.
"Yo tolonglah, pohon sudah rimbun dan besar semua, dipangkaslah. Kalau ada korban baru bergerak?" tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PLN Bengkulu masih dikonfirmasi terkait penanganan permasalahan listrik di wilayah terdampak.