Kepahiang, Bengkulutoday.com - Tak membutuhkan waktu lama, Selasa (8/6/21) malam Satreskrim Polres Kepahiang berhasil membekuk terduga pelaku pembunuhan RW yang ditemukan tewas dengan luka tusuk di Desa Suka Merindu Kecamatan Kepahiang, kemarin. Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, S.IK MAP dalam press release yang disampaikan Rabu (9/6/21) menjelaskan, terduga pelaku pembunuhan berinisial RD (23) mengungkap latarbelakang ia menghabisi korban lantaran kesal atas dugaan pemerkosaan yang dilakukan korban terhadap istrinya pada Mei lalu.
Dari keterangan terduga pelaku, sang istri mengaku diperkosa oleh korban, hingga diancam jika menceritakan perihal tersebut. Mendengar cerita tersebut, tersangka menenangkan diri sang istri lalu pergi ke rumah saudara, lalu pada hari Senin 7 Juni 21, tersangka dan istri kembali ke kediamannya di Desa Suka Merindu untuk kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
Pada hari kejadian, Selasa 8 Juni saat tersangka dan sang istri berada di rumah, korban datang dan meminta tersangka membelikan minuman tuak (minuman tradisional beralkohol,red). Khawatir sang istri disetubuhi lagi, tersangka meminta istrinya pergi ke rumah saudaranya yang berada di Desa Tapak Gedung dan setelahnya ke pasar membelikan korban tuak.
"Setelah memberikan tuak pada korban, tersangka melanjutkan kegiatannya membuat tali atau rantai anjing menggunakan pisau. Saat itu korban berbaring diatas kasur milik tersangka, tak berselang lama tersangka mendekati dan menikam korban sebanyak satu kali," jelas Kapolres saat press realese.
Sesaat ditikam, korban bertanya apa yang menyebabkan pelaku RK akan membunuhnya. Dijawablah oleh tersangka, bahwa diduga korban telah memperkosa istrinya.
"Di depan rumah, tersangka pun berulang kali menusuk korban, hingga korban meninggal di tempat," sampai Kapolres.
Pasca melakukan penusukan terhadap korban, terduga pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor korban. Saat diamankan oleh polisi, terduga pelaku diketahui berjalan kaki dan meletakkan motor milik korban tak jauh dari TKP.
