Pelaksanaan Pilkada Serentak Relatif Aman, Mendagri Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak

Mendagri Tito Karnavian saat Rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020

Bengkulutoday.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan pelaksanaan Pilkada Serentak di 309 daerah yang melibatkan sekitar 100 juta pemilih di seluruh Indonesia, relatif aman, baik dari gangguan konvensional ataupun penularan Covid-19 pada pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020.

Untuk itu, Mendagri sangat mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah membantu menyukseskan pelaksanaan Pilkada sampai saat ini dengan perencanaan dan persiapan yang sangat matang.

Hal itu disampaikan Mendagri pada Rapat Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Amarta Ballroom Hotel Melia Purosani Yogyakarta, Senin (14/12/2020). Mendagri juga menyampaikan persentase dari Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 mengenai kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada saat pemungutan suara. Hasilnya relatif cukup baik berkisar 89-96 persen.

Adapun, perbandingan data lonjakan penyebaran Covid-19 di daerah yang melaksanakan Pilkada dan non-Pilkada tidak jauh berbeda. Bahkan, daerah yang melaksanakan Pilkada terjadi perubahan zonasi, yang awalnya merah menjadi orange.

”Artinya Pilkada ada atau tidak ada pilkada bukan menjadi faktor utama untuk peningkatan penularan Covid-19 tetapi kepatuhan protokol, apakah ada Pilkada, ataukah tidak ada Pilkada tapi ada kerumunan yang lain itu bisa meningkatkan penularan Covid-19,” tegasnya.

Selain itu, keberlangsungan pemungutan suara yang berjalan dengan sangat tertib. Ia mengaku mengapresiasi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI dan seluruh jajaran yang telah membuat terobosan-terobosan baru seperti pelaksanaan pemungutan suara dengan pengaturan jam kedatangan lewat undangan pemilih. Kemudian, Mendagri juga mengapresiasi ketegasan aparat keamanan dalam mengawal pesta demokrasi tingkat lokal tersebut.

“Saya memberikan apresiasi kepada Ketua KPU dan jajaran KPU yang telah membuat terobosan baru ini karena dengan diatur jam seperti gaya rumah sakit, dokter, ada appointment itu membuat kerumunan tidak terjadi dan kemudian ketegasan dari aparat baik POLRI, TNI, Satpol PP, Linmas ini,” terangnya.

Tak hanya itu, partisipasi pemilih juga naik mencapai 75,83 persen, menurutnya ini merupakan catatan tersendiri bagi pemerintah dan stakeholder terkait lantaran antusias masyarakat yang turut berpartisipasi di tengah pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, ia juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada masyarakat atas partisipasi dan ketaatan selama tahap pencoblosan.

“Saya juga mengapresiasi masyarakat yang sudah memberikan hak pilih langsung pulang, (dan) yang tinggal hanya saksi-saksi. Itu juga membuat tidak terjadi kerumunan yang berarti. Meskipun ada catatan kita di Sumba Timur kemudian di Luwu Utara kalau saya tidak salah itu juga masih ada kerumunan, dan memohon kepada Bawaslu juga bisa melakukan langkah tindakan ataupun Polri teguran ataukah tindakan-tindakan lain yang diperlukan sesuai aturan, harus ada ketegasan,” tandasnya.

Namun, Mendagri juga tetap mengingatkan agar tahapan-tahapan penting selanjutnya semua pihak tetap waspada. “Kita masih ada tahapan-tahapan penting. Sekarang masih rekapitulasi, kemudian nanti ada penetapan pasangan calon, mungkin ada sengketa dan setelah itu nanti ada pelantikan, masih ada tahapan-tahapan kritis yang mohon dukungan dan bantuan dari semua pihak, di antaranya dalam catatan kami per hari ini ada satu kabupaten yang itu paslonnya ada dua, bedanya 0 persen, 50-50, tapi suara masuk lebih dari 60 persen,” terangnya.

Adapun acara tersebut dihadiri langsung oleh Menko Polhukam, Ketua KPU RI, Ketua Bawaslu RI, Dirjen Bina Adwil, Dirjen Otda, dan Dirjen Polpum, Gubernur DIY, serta secara virtual diikuti oleh Gubernur dan Forkopimda Provinsi, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Provinsi, Bupati/Walikota dan Forkopimda yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020, Kepala Kesbangpol, Kepala BPBD, Kepala Satpol PP Provinsi Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020 se-Indonesia.