Pejabat Eselon II Bengkulu Selatan Bantah Dirinya Berzina

Wakil Bupati Bengkulu Selatan H Rifa'i Tajudin

Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Setelah terjadinya penggerebekan oleh warga terhadap salah seorang pejabat eselon II lingkungan pemerintahan Kabupaten Bengkulu Selatan berinisial SI, Wakil Bupati Bengkulu Selatan H Rifa'i Tajudin menanggapi hal tersebut.

Dikatakan Wakil Bupati BS, H Rifai Tajuddin, dari keterangan keduanya, keduanya tidak berzina, selain itu warga juga tidak ada yang melihatnya mereka melakukan sebagaimana yang sudah dituduhkan.

"Tetap akan kami tindaklanjuti, nanti akan kami minta inspektorat mengecek kebenarannya di lapangan," ujar Wabup H Rifa'i Tajudin.

Sementara itu Kamaryah, Pejabat sementara Kepala Desa Ketaping membenarkan adanya kejadian itu setelah adanya penangkapan tersebut, oleh warga diserahkan kepemerintahan desa untuk ditindak lanjuti.

"Keduanya membantah selingkuh dengan bersumpah di atas Al Qur'an. Namun untuk menjaga kebersihan desa dan menghindari balak di kemudian hari, mereka kami denda adat dengan cuci kampung," ujar Kamaryah

Sambung Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata SIK melalui Kapolsek Manna, Ipda Davinsi mengatakan, meskipun keduanya sudah dibawa ke Mapolsek, pihaknya tidak dapat memprosesnya, sebab warga tidak ada bukti keduanya sedang mesum atau berzina, saat itu keduanya berpakaian lengkap, juga ditangkap bukan dalam rumah, tetapi di luar rumah. Selain itu juga, suami Nu tidak melapor, sebab mereka sudah berdamai.

"Kedua belah pihak sudah berdamai, bahkan mereka sudah disumpah di atas kitab suci Al-Qur'an jika keduanya tidak berzina, namun jika ada orang yang dirugikan melapor, baru bisa kami tindaklanjuti," ujarnya.

Sementara itu, SI mengaku pagi kemarin dirinya olahraga keliling komplek mencari keringat sebelum mandi pagi. Kegiatan itu rutin dilakukan setiap hari. Kemarin, dirinya memang datang ke rumah wanita itu, untuk membeli pulsa. Namun tidak masuk ke dalam rumah.

" Saya memang datang ke rumahnya karena dia menjual pulsa, saya mau beli pulsa, saya hanya di teras, karena dia menjawab pulsa sudah habis saya pulang, saya cuma sebentar, bohong kalau dikatakan sampai 30 menit, kalau memang saya dalam rumah, kenapa tidak digerebek," terang SI kepada, Bengkulutoday.com. (Fong)