Nonton Film Porno Merusak Ibadah Puasa, Juga Merusak Ide-Ide kreatif

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag

Kota Bengkulu, Bengkulutoday.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu Prof. Dr. H. Rohimin, M. Ag mengatakan, kategori film dewasa atau film yang mendekati unsur pornografi sebaiknya tidak ditonton saat menunaikan ibadah puasa. Film-film tersebut saat ini muncul dengan berbagai tayangan dan program, terlebih saat ini hadir jenis TV Kabel, Use TV dan lain-lain yang sangat mudah untuk mengakses film-film luar negeri yang notabene tidak sesuai dengan budaya banga Indonesia, yakni tayangan film yang sering menayangkan adegan fulgar dan pornografi, bahkan pornoaksi.

“Selain mengurangi nilai ibadah puasa. Mani dan madzi bisa keluar dari kemaluannya ketika menonton film-film tersebut,” kata Rohimin, Selasa (07/06/16).

Lebih lanjut ia menjelaskan, keluarnya air mani disebabkan hubungan badan suami istri, onani bahka karena terangsang. Sedangkan keluarnya madzi disebabkan rangsangan seksual, salah satunya karena menonton film porno.

Sementaa itu, menurut penelitian dari Cambridge University tahun 2013, ia menemukan bahua otak orang yang suka menonton film porno mirip dengan otak pecandu narkoba. Otak mereka yang sering menonton film porno sangat berbeda dengan yang tidak nonton filem porno.

Selain dapat merusak rangsangan seksual dari waktu kewaktu. Akibat sering nonton filem porno juga dapat merusak beberapa hormon pada otak. Seperti hormon Neuroepinefrin, homon ini adalah hormon yang bisa menimbulkan ide ide kreatif terhadap seseorang.

Selain itu, bisa menyebabkan rusaknya rasa nyaman pada seseorang saat dirinya “galau” hormon tersebut dinamakan hormon serotonin. Sementara hormon oksitosin, hormon ini sering dikenal “hormon cinta” karena hormon ini berhubungan erat dengan hubungan cinta suami, istri, anak dan keluarga lainnya, hormon ini juga disebut hormon yang dapat membuat ikatan kejiwaan sesama pasangan seperti suami dan istri. (Ar)

NID Old
784