Bengkulutoday.com - Anggota Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu Robert Alamsyah menegaskan semua kader partai politik berhak ikut meramaikan musda KNPI ke XV, salah satunya dengan maju sebagai balon ketua. Hal itu menunjukkan bahwa KNPI adalah wadah berhimpun organisasi kepemudaan lintas profesi dan warna. "Tidak ada batasan bagi pemuda yang mau menjadi balon ketua, juga bagi kader partai politik selagi siap memenuhi persyaratan yang ditetapkan KNPI," kata Robert Alamsyah, Rabu (18/4/2018).
Senada dikatakan Wakil Ketua OKP DKW Garda Bangsa Bengkulu Like Jansen. Menurut Like Jansen, KNPI sudah jelas AD ART nya tidak didominasi partai politik tertentu. Jadi menurutnya jangan dibangun opini bahwa KNPI akan dan atau didominasi partai politik tertentu.
"Menurut saya harus dibangun opini yang positif terhadap KNPI, hal itu penting karena memang pemuda tidak bisa dibatasi hak politiknya. Pemuda berhak bernaung di partai politik apapun dan juga pemuda berhak berkiprah di KNPI asal memenuhi ketentuan AD ART KNPI," kata Like Jansen.
Di AD ART KNPI sendiri tidak mengatur larangan kader atau pengurus partai menjadi pengurus dan ketua di KNPI. Oleh karena itu, menurut Like Jansen, tidak ada yang perlu dibesar-besarkan dengan majunya salah satu pengurus dan kader Golkar.
"Handiro itu pengurus Golkar juga pernah berproses di HMI, jadi tidak usah diragukan lagi reputasi organisasinya, sebaiknya semua balon bersaing yang sehat dan tidak saling menjatuhkan," ujar Like Jansen.
Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) KNPI Provinsi Bengkulu Harius Saputro juga mengimbau semua pemuda yang berhimpun di KNPI untuk bersatu mensukseskan musda XV. Sebab musda tersebut merupakan momentum menuju perbaikan KNPI saat ini. Dia juga mengimbau kepada semua kader partai politik untuk ikut meramaikan bursa calon ketua KNPI.
"Jika ada kader Partai Golkar yang maju, kader partai lain juga memiliki peluang yang sama, tidak ada yang istimewa. Semuanya memiliki hak yang sama asal bersedia taat dan patuh pada ketentuan AD ART KNPI," kata Harius.
Dengan dikabarkannya Handiro yang merupakan kader dan pengurus Partai Golkar, salah satu tokoh pemuda Bengkulu Sasriponi Bahrin bereaksi dan melakukan penolakan. Sasriponi juga berniat maju sebagai calon ketua KNPI Provinsi Bengkulu pada musda XV yang akan digelar pada 23 April 2018 nanti.
[Riki Susanto]
