Momentum Ramadhan, Kakanwil Ditjenpas Bengkulu Haposan : Warga Binaan Lapas Perempuan Bengkulu Rasakan Kehangatan Keluarga

lapas perempuan bengkulu

Bengkulu – Dalam semangat kebersamaan dan kekeluargaan di bulan suci Ramadhan, Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Bengkulu menggelar buka puasa bersama antara Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bengkulu, petugas lapas, warga binaan, serta keluarga warga binaan, Kamis (20/03).

Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Lapas Perempuan Bengkulu, kegiatan ini menjadi wujud nyata dari pendekatan humanis dalam pembinaan warga binaan, mempererat silaturahmi, dan memberikan kehangatan keluarga meskipun dalam keterbatasan.


Acara diawali dengan penyambutan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bengkulu, Haposan Silalahi,serta Kepala Lapas Perempuan Bengkulu Suci Winarsih yang disambut meriah dengan tim Rabana dan Band Pasperlu.

Suasana terasa khusyuk saat lantunan ayat suci Al-Qur’an mengawali rangkaian acara.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Bengkulu, Haposan Silalahi, menyampaikan bahwa buka puasa bersama ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari pendekatan humanis yang bertujuan memperkuat aspek spiritual dan sosial warga binaan.

Beliau menekankan bahwa, meskipun warga binaan tengah menjalani masa pidana, mereka tetap harus merasakan kehangatan keluarga dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah di bulan suci ini.

Momentum semakin bermakna ketika Kakanwil menyapa langsung para warga binaan, memberikan motivasi agar mereka tetap semangat menjalani proses pembinaan dengan penuh kesadaran dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

"Tentu bukan hanya bulan puasa saja, silahturahmi ini akan kita lanjutkan nanti setelah lebaran keluarga warga binaan bisa berkunjung dengan warga binaan," ujar Haposan.

Sebelum berbuka puasa, hadirin mendapatkan siraman rohani melalui tausiyah dari Ustadz Fadli, yang menekankan pentingnya kesabaran, keikhlasan, serta makna hakiki dari ibadah puasa sebagai ajang perbaikan diri.

Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan ampunan di bulan yang suci ini.

“Dengan kegiatan bukan bersama keluarga warga binaan agar warga binaan merasakan atmosfer kekeluargaan dan kebersamaan, serta menjadikan momentum Ramadhan sebagai titik balik untuk lebih baik di masa mendatang”, ujar Suci Winarsih.

Lapas Perempuan Bengkulu berkomitmen untuk terus memberikan pembinaan yang humanis, dengan harapan para warga binaan dapat kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan berdaya guna.