Miris, Dugaan Asusila Guru Ngaji Sudah Berlangsung Dua Tahun Lalu

Kakek Korban Anak (Berbaju Merah) saat melapor ke Polresta

Bengkulu - Dugaan asusila kembali terjadi di Kota Bengkulu, mirisnya lagi terlapor dalam hal ini merupakan guru ngaji yang berada di Kecamatan Selebar Kota Bengkulu berinisial JW. Hal ini dilaporkan oleh salah satu Kakek Korban Ru ke Polresta Bengkulu, Senin (20/5/2024) pagi. 

Diceritakan Ru ke wartawan saat melapor, peristiwa ini diketahui oleh cucunya yang enggan lagi mengaji. Pihak keluarga pun curiga karena kegiatan mengaji ini mulai berkurang. Merasa curiga, akhirnya pihak keluarga korban menanyakan perihal itu ke anak yang masih dibawa umur ini.  

Setelah didesak sang anak kemudian mengaku bahwa dirinya telah mengalami tindakan asusila dari terlapor.

Usai salah satu anak mengaku, orang tua sang anak sempat menjalin komunikasi dengan orang tua lainnya, yang anaknya mengaji di tempat terlapor.

Ternyata setelah adanya komunikasi dengan orang tua lainnya, total sudah ada 7 anak yang mengakui menjadi korban tindakan asusila terlapor. Mirisnya lagi, kejadian memalukan yang terjadi ke cucu nya itu sudah berlangsung pada dua tahun lalu.

Atas kejadian tersebut salah satu orang tua korban menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian Polsek Selebar Kota Bengkulu.

Namun pihak Polsek langsung mengarahkan para orang tua korban untuk membuat laporan di SPKT Polresta Bengkulu.

"Hari ini kedatangan kami adalah untuk membuat laporan, karena disini salah satu korban adalah cucu saya," ungkap RU.

Diketahui terlapor sudah cukup lama mengajar mengaji di sekitar kompleks para korban, dan sudah memiliki cukup banyak murid.

Terlapor menggunakan rumahnya sebagai tempat mengaji para anak-anak tersebut, sekaligus dijadikan terlapor  tempat melakukan dugaan tindakan asusila terhadap murid mengajinya. 

"Kalau berdasarkan informasi yang kita terima sementara ini ada 7 anak yang sudah mengaku. Namun untuk murid mengajinya kabarnya da sekitar 45 orang," kata RU.

Dikonfirmasi Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Dedy Nata, S.ik melalui Kasi Humas Iptu Endang Sudrajat, membenarkan adanya laporan asusila ini. 

"Benar, ada yang melaporkan dugaan asusila. Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi, nanti setelah itu akan dilakukan pemanggilan terhadap terlapor," tandas Endang.