Mengapresiasi Program Papua Muda Mandiri

Foto Ilustrasi

Oleh : Moses Waker 

Putra Papua meraih prestasi dengan membuat program Papua Muda Inspiratif. Program ini mendorong anak muda untuk menjadi petani, sehingga mereka dilatih untuk jadi modern farmer. Jika ada banyak petani, maka ketahanan pangan di Indonesia, khususnya Papua, akan aman.

Anak-anak muda saat ini sudah jarang yang memiliki keinginan jadi petani. Rata-rata mereka ingin jadi PNS atau pegawai swasta. Profesi petani dianggap kurang elit karena belepotan tanah. Padahal jika tidak ada regenerasi petani, siapa yang akan mengolah sawah dan kebun? Karena kita tidak bisa menggantungkan diri pada produk pangan impor.

Untuk mengatasi masalah ini, maka pemerintah membuat program Petani Milenial Indonesia. Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar menyatakan bahwa di wilayah Papua Barat, Pergerakan Papua Muda Inspiratif wilayah Manokwari menjadi penggerak utama pada program ini. Lantas akan dibina langsung oleh Menteri Pertanian Yasin Limpo.

Billy Mambrasar melanjutkan, Pergerakan Papua Muda Inspiratif, yang dipimpin oleh Simon Tabuni, dipilih karena memberi banyak dampak positif. Karena salah satu binaannya, yakni Anggi Mart, berhasil memperoleh penghargaan dari Gubernur. Anggi Mart menjadi pendorong untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Manokwari.

Anggi mart adalah toko yng menjual sayur dan buah segar di wilayah Manokwari. Selain menjual kangkung, jagung, dan sayuran lain, mereka juga menjual bawang. Toko anggi mart dipilih jadi pionir, karena mereka bekerja sama dengan para ibu di Papua yang disebut dengan Mama. Mama-lah yang mengolah kebun dan pihak Anggi yang menjualnya via media sosial.

Dengan pertolongan dari toko ini, maka para Mama di Manokwari tidak lagi kesulitan untuk menjual hasil kebunnya. Karena Anggi mart membantu memasarkannya. Misi mereka adalah menolong para Mama agar tetap produktif, walau saat ini masih masa pandemi. Selain itu, produk yang dijual juga dijamin segar. Sehingga makin meyakinkan para konsumen.

Pergerakan Papua Muda Inspiratif sangat baik karena selain memberdayakan para mama di Papua, mereka juga mendorong sustainibility. Sehingga program ini akan terus berkelanjutan, dan para mama akan terus semangat dalam bekerja. Gerakan ini juga mendorong anak-anak muda untuk terus kreatif dan inovatif.

Walau saat ini mereka masih dalam level marketer, namun bukan tidak mungkin untuk merambah ke produsen alias petani. Karena ilmu tani akan makin bagus saat dipraktekkan secara langsung. Seorang petani yang modern akan menguasai cara menanam sayur, buah, dan tumbuhan lain, juga memasarkan dan mengolahnya. Sehingga akan menjadi lebih mahal saat dijual.

Sementara itu, Petani Muda Indonesia adalah program pemerintah yang akan membuat 2,5 juta petani baru. Karena jumlah anak muda yang mau mengolah sawah, tanah, dan kebun, amat kecil. Sehingga membutuhkan program ini, agar mereka mau menjadi petani modern yang keren dan menghasilkan banyak uang.

Regenerasi petani yang dipikirkan oleh Presiden Jokowi amat bagus. Karena anak-anak muda jadi penggerak untuk kembali ke sawah. Dengan kecerdasannya, mereka mampu memprediksi cuaca dan musim, mengolah lahan dengan alat modern, dan memasarkannya via media sosial. Sehingga jangkauan konsumen akan makin luas.

Di Manokwari amat potensial untuk ditanami sayur-sayuran, karena kondisi tanahnya yang cocok. Sehingga ketika Papua Muda Mandiri jadi pionir Petani Muda Indonesia, mereka bisa jadi contoh yang baik bagi kawasan lain. Wilayah Bumi Cendrawasih akan makin maju, karena anak-anak mudanya paham akan pertanian modern dan ilmu digital marketing.

Para pemuda di Papua amat bisa dilatih jadi petani dan marketer handal. Pemerintah membuat program Petani Muda Indonesia dan menunjuk program Papua Muda Mandiri sebagai pionir. Karena mereka mampu berbuat untuk mengatasi masalah ketahanan pangan di Manokwari, Papua Barat, dan diharap juga mengatasi problem serupa di seluruh wilayah Papua.

(Penulis adalah mahasiswa Papua tinggal di Gorontalo)