Mendukung PPKM di Sejumlah Wilayah untuk Cegah Covid-19

Foto Ilustrasi

Oleh : Almira Gunadi

Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali berlaku mulai 11 Januari 2021. PPKM diberlakukan karena jumlah pasien corona kembali melonjak beberapa hari ini. Masyarakat diharap menuruti aturan, karena pembatasan ini bertujuan agar mereka selamat dari serangan virus covid-19.

Pasca liburan akhir tahun, jumlah pasien corona kembali naik jadi 10.000 orang per hari. Kenaikan ini tentu memusingkan, karena RS kembali full oleh pasien. Sementara orang yang sudah terinfeksi corona dan tak kebagian kamar, terpaksa harus isolasi mandiri. Padahal perawatan di RS lebih intensif, karena mereka punya ventilator dan alat-alat penunjang lain.

Untuk mengatasi lonjakan pasien lagi, maka pemerintah kembali memberlakukan PPKM selama 14 hari, mulai tanggal 11 januari 2021. Pembatasan ini dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat, karena mereka wajib bekerja dari rumah 75% dari jatah kerja. Ada pula jam malam, sehingga masyarakat yang biasa keluyuran akan membatalkannya.

Selain itu, anak-anak masih tetap sekolah di rumah pada semester 2 ini. Ibu-ibu pun harus lekas berbelanja, karena supermarket hanya buka sampai 7 malam. Jam tutup ini juga berlaku untuk restoran dan cafe, sementara untuk layanan delivery order menyesuaikan juga.

Masyarakat jangan marah ketika ada PPKM lagi, karena bukan maksud pemerintah mengurung mereka di rumah. Namun pembatasan ini tujuannya baik, karena jika mobilitas berkurang, tidak ada kerumunan, sehingga mengurangi penularan corona. Meski sebentar lagi ada vaksinasi covid, kita wajib menaati protokol kesehatan dan tak boleh melanggarnya.

Jangan pernah melepas masker saat berada di luar rumah dan selalu cuci tangan atau memakai hand sanitizer. Protokol kesehatan memang terlihat sepele, namun efeknya besar dalam menolak serangan virus covid-19. Jangan lengah sedikitpun, karena jika terlanjur kena corona, akan susah. Apalagi jika tak punya kartu BPJS, obat-obatan dan biaya perawatannya amat mahal.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa jika keadaan masih belum kondusif, maka bisa saja PPKM diberlakukan lagi pasca tanggal 25 januari 2021.  PPKM di Jakarta berdasarkan Peraturan Gubernur nomor 19 tahun 2021. Karena Anies adalah seorang survivor corona, ia berharap tak ada lagi warganya yang kesakitan dan terinfeksi virus covid-19.

Apa saja efek PPKM terhadap dunia ekonomi di Indonesia? Memang ada kalangan masyarakat yang mengeluhkan, bagaimana bisa mendapat uang jika di rumah saja? Namun masyarakat tak boleh panik, karena mobilitas dibatasi, bukan dilarang. Boleh saja beraktivitas di luar asal untuk bekerja, misalnya mengirim barang dagangan.

Bagi mereka yang berjualan juga bisa melebarkan sayap ke pasar online, karena sejak awal pandemi, masyarakat lebih condong untuk belanja secara daring. Justru pasar online lebih menjanjikan karena cakupannya lebih luas. Biaya promosinya juga murah, karena bermodalkan kuota. Pedagang tinggal pasang status di Facebook atau WA, lalu menunggu pesanan datang.

Sementara di pasar saham, PPKM tidak membuat indeks melorot drastis. Bahkan statusnya masih hijau, dengan kenaikan 1%. Kebijakan PPKM terbukti tidak memukul telak bursa saham, sehingga perekonomian masih stabil. Bahkan IMF memprediksi Indonesia akan masuk zona positif, dan ada kenaikan sebanyak 4,8% dalam setahun.

PPKM adalah cara efektif untuk menangkal naiknya jumlah pasien corona, karena masyarakat lebih sering beraktivitas di rumah saja. Jangan mengeluhkan aturan ini, karena jika dijalani dengan disiplin, akan berlaku selama 2 minggu saja. PPKM adalah cara pemerintah untuk menjaga keselamatan rakyatnya dari serangan virus covid-19, sehingga kita wajib menaatinya.

(Penulis adalah wargnet tinggal di Cirebon)