Menag Resmikan Dua Gedung SBSN di IAIN Curup

Salah satu gedung yang diresmikan Menag RI di IAIN Curup
Salah satu gedung yang diresmikan Menag RI di IAIN Curup

Rejang Lebong, Bengkulutoday.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meresmikan dua gedung baru IAIN Curup yang dibangun dengan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Keduanya adalah Gedung Pusat Perpustakaan dan Gedung Laboratorium Syariah Terpadu.

“Ini adalah bagian dari upaya kita agar sarana prasarana perguruan tinggi keagamaan (PTK) kita dari waktu ke waktu semakin membaik dalam rangka memfasilitasi, melayani anak bangsa dalam mendalami ilmu-ilmu keagamaan di tanah air tercinta ini,” ujar Menag di Curup-Bengkulu, Kamis (28/6/2018).

Menag menjelaskan, animo masyarakat mengirim putra-putrinya ke madrasah terus meningkat. Kemenag dituntut dapat mengakomodasi lulusan madrasah yang hendak melanjutkan pendidikan ke PTK. Karenanya, dalam tiga tahun terakhir, Kemenag terus berupaya membangun sarana dan prasarana PTK melalui skema pembiayaan SBSN.

“Jadi intinya adalah bagaimana perguruan tinggi keagamaan kita khususnya IAIN Curup harus terus berupaya mengembangkan diri, berinovasi dalam rangka memfasilitasi, melayani anak didik kita yang melanjutkan pendidikan keagamaan di Perguruan Tinggi,” ujarnya. 

“Kita semua merasa bersyukur bahwa hari ini kita bisa mengikuti peresmian gedung perpustakaan memberikan penguatan sarana prasarana khususnya IAIN Curup,” imbuhnya.

Selain meresmikan gedung, Menag juga berkesempatan membuka selubung tanda diresmikannya pembangunan akademik center IAIN Curup. Menag menambahkan bahwa saat ini pembangunan di perguruan tinggi keagamaan sudah cukup baik. Ke depan, SBSN akan diprioritaskan pada madrasah, baik formal maupun madrasah diniyah dan salafiyah di pondok pesantren.

Menag juga mengapresiasi diluncurkannya Alquran dengan terjemahan bahasa Rejang. Ia bahkan meminta Lektur Keagamaan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenag untuk mencetak dan menggandakan Alquran terjemah Bahasa Rejang tersebut.

“Karena Kementerian Agama saat ini memiliki program menerjemahkan Alquran ke dalam berbagai bahasa daerah,” ujar Menag Lukman seraya mengatakan bahwa saat ini Alquran telah diterjemahkan ke dalam 23 bahasa daerah. [Rls]

NID Old
4968