Melalui Gerobak "Yuk Nabung Saham", IAIN Lakukan Edukasi

Bengkulutoday.com - Memberikan edukasi tidak hanya dilakukan dalam bentuk kegiatan formal dalam ruangan saja. Hal itu sebagaimana dilakukan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu yang bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, BICC dan Galery Investasi Syariah IAIN Bengkulu, Rabu (31/1/2018). Bertempat di Taman Remaja Kota Bengkulu, kegiatan dilakukan melalui edukasi dengan merias gerobak jualan es tebu. 

Gerobak es tebu bernama Es Tebu 42 itu milik orang tua dari salah satu mahasiswa FEBI IAIN Bengkulu yang mendapat lisensi WPPE yaitu Vera. Mereka tergabung dalam Bengkulu Capital Community (BICC). BICC merupakan organisasi binaan dari Galeri Investasi Syariah GEBI IAIN Bengkulu.

Melalui wadah itu, BICC mempromosikan keberadaan pasar modal kepada masyarakat. Salah satu bentuk promosi dan edukasi itu melalui gerobak es tebu 42. Gerobak itu dirias dengan berbagai pernik dan tulisan diantaranya "Yuk Nabung Saham". Gagasan itupun akhirnya mendapat dukungan dan respon positif dari FEBI IAIN Bengkulu, GIS BEI IAIN Bengkulu, Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bengkulu Islamic Capital Community (BICC).

Melalui gerobak es tebu 42, diharapkan akan menjadi mediator edukasi soal investasi bodong dan informasi seputar saham. Hal itu karena posisi gerobak es tebu 42 berada di lalu lintas Taman Remaja, setiap hari orang berlalu lalang di area itu sehingga sangat strategis pesan-pesan akan tersampaikan kepada masyarakat.

"Melalui gerobak es tebu 42 ini, masyarakat diharapkan mendapat informasi yang benar soal investasi bodon dan soal saham, selain gerobak es tebu, kami akan terus mengembangkan sosialisasi "Yuk Nabung Saham" kepada para pedagang kecil lainnya," kata Evan Setiawan,SE,MM, Direktur Galery Investasi Syariah IAIN Bengkulu.

Menurut Wakil Rektor III IAIN Bengkulu Dr Samsudin, M.Pd, kegiatan ini salah satu bentuk terobosan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bengkulu, kedepannya ia berharap terus ditingkatkan. "Ini bentuk inovasi baru untuk melakukan edukasi melalui cara yang tidak biasa, dan kami siap mendukung dan membantu," kata Yan Safri.

(Adv/Vikriawan)