Meiva Agusrin Ajak Pengusaha Ekspor Produk Kalamansi

Meiva kunjungi rumah produksi kalamansi di Kota Bengkulu

Bengkulutoday.com - Meiva Gusti Hutaminingtyas Agusrin berkeinginan gandeng pengusaha kalamansi Kesturi Produksi Warga Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu ekspor produk olahan Sirup Kesturi keluar negeri.

Putri Calon Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin ini melihat peluang usaha yang dilakukan warga Padang Serai Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu Haryoto memiliki potensi jika dipasarkan di Jakarta dan Bandung. Apalagi selama ini juga banyak permintaan produk jeruk kalamansi dari Bengkulu untuk diekspor ke Singapura, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Arab Saudi maupun Australia.

“Banyak permintaan produk kalamansi dari luar negeri. Namun setelah kami lihat, potensi itu harus dibarengi dengan upaya pemasaran dan produksi masal sehingga permintaannya berkelanjutan,” kata Meiva, Selasa (01/12/2020).

Melihat produksi yang digerakkan Haryoto bersama sang istri, Mieva menyayangkan pemasarannya masih cenderung kurang. Apalagi kondisi pandemi COVID-19 ini, selain berdampak pada pemasaran yang terbatas juga promosi yang kurang sehingga kalamansi hanya dikenal masyarakat lokal.

“Untuk itu kami kesini sekaligus ingin melihat produksi dan melihat peluang apakah pelaku UMKM di Bengkulu bisa memproduksi dalam jumlah banyak, sehingga ketika peminatnya banyak kami tidak kehabisan produk,” kata Meiva.

“Dan apabila nanti Pak Haryoto siap berbisnis dengan kami, maka dengan senang hati kami bina para pelaku UMKM di Bengkulu untuk mengembangkan bisnisnya,” tambah Meiva. 

Sementara itu, Haryoto mengatakan produksi sirup kalamansi ini bermula dari coba-coba sampai pada akhirnya Ia mengikuti pelatihan pengolahan produk pertanian dan UMKM hingga memutuskan memproduksi olahan minuman ini dan memasarkannya.

Meski produksinya setiap hari hanya 75 kilogram atau setara 10-15 botol ukuran sedang, Ia mengaku selalu ada permintaan produk dari toko oleh-oleh maupun dikonsumsi oleh pembeli lokal.

“Paling jauh pemesanan itu ada dari Aceh, Medan, Palembang dan Jakarta. Tapi di kondisi seperti ini, ya hanya lingkup kota dan daerah saja yang memesan,” kata Haryoto.

Produksi sebanyak itu ungkapnya, merupakan hasil dari sepertiga hektare lahan rumah yang dimanfaatkannya untuk berkebun jeruk kalamansi.

Selain olahan jeruk, Haryoto juga diketahui memiliki olahan minuman lain berasal dari kulit manggis dengan brand produk Queenku.