Mei 2020, Kota Bengkulu Alami Inflasi Sebesar 0,41 Persen

Infografis BPS Provinsi Bengkulu

Bengkulutoday.com - Pada bulan Mei 2020, Kota Bengkulu mengalami Inflasi sebesar 0,41 persen. Ini disampaikan melalui rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Selasa (02/06/2020). 

Berdasarkan pemantauan Badan Pusat Statistik di 90 kota di Indonesia, 67 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen dan inflasi terendah di Tanjung Pinang, Bogor dan Madiun sebesar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Luwuk sebesar 0,39 persen dan terendah terjadi di Manado sebesar 0,01 persen.

"Inflasi Kota Bengkulu bulan Mei 2020 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran," kata Kepala BPS Dyah Anugerah Kuswardani.

Dyah menjelaskan, komponen inflasi yang mempengaruhi yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,14 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen; kelompok transportasi sebesar 3,10 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,08 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,33 persen. 

"Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen,"paparnya.

Sementara kelompok pengeluaran yang terlihat stabil adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran.

"Dengan inflasi sebesar 0,41 persen pada bulan Mei 2020 ini, maka besarnya inflasi tahun kalender (laju inflasi) sebesar 0,27 persen, dan inflasi tahunan (year on year) tercatat sebesar 1,57 persen," pungkas Kepala BPS.

Pewarta : Bisri Mustofa