Mau Bertemu Bupati Dilarang Bawa HP, Mediasi Gagal

Demo Serbu di depan kantor Bupati Bengkulu Utara
Demo Serbu di depan kantor Bupati Bengkulu Utara

Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Perwakilan massa dari pendemo yang menamakan dirinya Serikat Rakyat Bengkulu Utara (Serbu) gagal menempuh mediasi yang sejatinya digelar bersama Bupati Bengkulu Utara Ir Mian. Batalnya mediasi karena perwakilan massa yang akan menemui bupati dilarang membawa hanphone. 

"Kalau dilarang membawa senjata tajam okelah, lha ini dilarang membawa handphone," kata Sarkawi, perwakilan massa yang batal bertemu bupati.

Aksi demo Serbu merupakan buntut dari kekecewaan terhadap persyaratan tes CPNS Bengkulu Utara tahun 2018. Dimana salah satu persyaratannya adalah peserta harus lulusan perguruan tinggi terakreditasi B. Aturan itu dianggap diskriminasi, sebab Universitas Ratu Samban yang merupakan kampus di Bengkulu Utara saat ini baru terakreditasi C. 

Sebelumnya juga massa dari Forum Aliansi Mahasiswa Bersatu Bengkulu Utara telah menggelar demo. Namun aksi mereka hanya sebatas menyoal persyaratan CPNS dan menuntut pejabat yang bertanggung jawab untuk mundur.

Sedangkan aksi kali ini, selain menyoal syarat tes CPNS juga muncul poin-poin tuntutan lain, diantaranya agar mahasiswa Unras diberi lagi beasiswa. [Am]

NID Old
6126