Masih Muda dan Mulai Usaha, Why Not?

wirausaha muda dalam Inspirasi Webinar with JNE

Bengkulutoday.com – Dena Haura J'octaria adalah satu dari anak muda Indonesia yang berprofesi sebagai wirausaha dan menjadi role model anak muda lainnya. Founder De Haura & Deona Essentials ini membagikan bagaimana pengalaman menjadi wirausaha muda dalam Inspirasi Webinar with JNE pada Selasa (19/5/2020) lalu.

Dena pun membagikan tips bagi para entrepreneur jika bisnis sedang mengalami penurunan, seperti halnya yang banyak dialami pengusaha dalam kondisi pandemi covid-19. Langkah pertama ialah dengan menyertakan Tuhan dan yang kedua adalah menyadari bahwa setiap bisnis akan mengalami ups & downs, sehingga kita harus punya plan untuk menghadapinya. Terakhir adalah dengan memiliki support system. 

“Pastikan tim kita udah solid dan punya visi-misi yang jelas, sehingga saat terjadi masalah bisa menanganinya bersama tanpa drama, karena punya pandangan yang sama dan sejalan”, terang Dena yang sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama sudah mulai berjualan dengan sistem reseller hingga akhirnya memutuskan membuka bisnis sendiri.

Dena juga memberi insight mengenai pentingnya business plan. Cara mudah untuk menyusun perencanaan bisnis adalah dengan melihat apa masalah yang ada di masyarakat, karena dari masalah ini kita bisa memberikan solusi. Sebab, banyak entrepreneur yang menemui kendala dikarenakan mereka terlalu berfokus sama produknya, bukan masalah yang ingin dipecahkan. 

Selain itu, agar bisnis mudah dikenal jangan selalu berfokus pada angka, melainkan pada strategi marketing-nya. “Saat ini banyak bisnis yang dipromosikan di media sosial, tapi hal pertama yang diutamakan adalah banyaknya followers. Padahal, strategi marketing dan edukasi produk itu yang penting untuk membangun loyal customer.” tutup Dena.

Dena juga berbagi pengalaman ketika mulai berbisnis, yaitu diawali dari sering membagikan outfit-nya di media sosial. Langkah tersebut membuat banyak followers Dena yang tertarik untuk membeli apa yang ia gunakan di setiap postingannya, dan dari situlah bisnis De Haura muncul hingga terus berjalan sampai dengan saat ini.

Inspira Webinar with JNE membahas berbagai topik dalam bidang usaha agar audience dan masyarakat luas mendapatkan informasi, inspirasi, bahkan solusi dalam kondisi pandemi saat ini. Bidang kewirausahaan adalah salah satu yang harus terus didukung karena menopang perekonomian nasional. 

JNE pun mewujudkan dukungan terhadap UKM dengan berbagai hal, antara lain, menyediakan Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang telah bekerjasama dengan lebih dari 800 UKM. Begitu juga program membership JLC (JNE Loyalty Card) dimana lebih dari 200 ribu member-nya telah mendapatkan benefit dari setiap pengiriman. JNE juga kerap mengadakan pelatihan gratis untuk UKM di seluruh Indoonesia. 

Jumlah wirausaha di suatu negara kerap dianggap sebagai indikator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai wirausaha. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, negeri ini paling tidak harus memiliki 5 juta jiwa wirausaha. Dibandingkan dengan negara tetangga, harus diakui, kita kalah jumlah. Maka dari itu perlu adanya peran generasi muda untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia.

Sekilas Tentang JNE
JNE berdiri pada tahun 1990 sebagai perusahaan nasional yang berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian. JNE juga memperluas bidang usahanya hingga jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance. Pada akhir tahun 2012, JNE memisahkan divisi Logistik, menjadi unit usaha tersendiri dan terpisah dari unit kurir ekspres. Mulai tahun 2013, JNE siap berekspansi di bidang logistik, dengan berfokus pada layanan yang mencakup pergudangan, cargo, pengiriman jalur darat, sea freight, dan air freight. Di tahun 2014, JNE mempersiapkan JNE E-Commerce dan melakukan optimalisasi Mobile Applications, serta membangun 250 kantor operasional juga mempeluas jaringan hingga lebih dari 7000 outlet di seluruh Indonesia untuk bersaing dalam Asia Free Trade Area yang berjalan sejak tahun 2015.