Manajemen Kepemimpinan, HMJ Ushuluddin IAIN Bengkulu Harapkan Mahasiswa yang Kritis Intelektualis

Pelatihan manajemen organisasi Himpunan Mahasiswa Usuludin IAIN Bengkulu

Bengkulutoday.com - Himpunan Mahasiswa Ushuluddin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu adakan pelatihan menajemen organisasi "Terbentuknya Jiwa Mahasiswa yang Kritis Intelektualis dalam Manajemen Kepemimpinan", Sabtu (12/10/19) di ruangan D7 Jurusan Ushuluddin, IAIN Bengkulu. Pelatihan ini guna mengembangkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa dalam berorganisasi.

Kegiatan dibuka langsung oleh Wakil Dekan lll Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah Dr Murkilim, M Ag, serta dihadiri oleh Dosen Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah, Ketua BEM IAIN Bengkulu, Ketua KPU, serta 100 peserta yang mengikuti kegiatan PMO.

Dalam sambutanya  Dr Murkilim, M Ag, menyampaikan bahwasanya mahasiswa merupakan agent of change, pembawa perubahan, dan calon-calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Sehingga untuk mempersiapkan hal tersebut dibutuhkan Pelatihan Manajemen Organisasi.

Pelatihan Manajemen Organisasi (PMO) yang dilaksanakan untuk membekali dan memberikan stimulus bagi mahasiswa yang ditujukan kepada kader-kader muda.

“Diharapkan kepada para mahasiswa untuk mampu belajar menjadi mahasiswa yang memiliki, jiwa mahasiswa yang kritis, Intelektualis dalam manajemen ke Pemimpinan untuk kedepannya,” kata Dr Murkilim, M Ag.

Pelatihan Manajemen Organisasi ini merupakan tonggak awal mahasiswa baru untuk aktif berperan di dalam organisasi eksternal maupun internal Kampus, peserta yang telah mengikuti PMO 1 ini nanti akan direkomendasi dan merupakan syarat wajib dalam menjadi  kepengurusan Organisasi tingkat Fakultas maupun Institut.

Mengambil sisi lain, disampaikan oleh Muhammad Khairil Mutaqqin selaku Presiden Mahasiswa (IAIN) Bengkulu yang turut hadir dalam kegiatan, memaparkan latar belakang diadakannya kegiatan tersebut.

“Kecenderungan mahasiswa yang tidak begitu banyak aktif dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan baik internal maupun eksternal kampus dapat berdampak buruk untuk dirinya sendiri, padahal skill dalam  sebuah organisasi sangat diperlukan oleh mahasiswa untuk memperoleh soft skill yang tidak didapatkan dalam kegiatan perkuliahan,” tutur Khairil.

“Seperti public speaking, problem solving, berdiskusi. Organisasi juga memberikan mahasiswa kesempatan belajar bagaimana cara menjalin teamwork, yang nantinya sangat dibutuhkan ketika menghadapi dunia kerja," tambahnya.

Ia berharap, dengan diadakannya PMO ini diharapkan mahasiswa jurusan Usuludin dapat termotivasi dan terpacu untuk berorganisasi agar output yang dihasilkan tidak hanya memiliki kemampuan akademik namun juga mempunyai kemampuan bekerjasama dalam tim dan memiliki jiwa kepemimpinan, serta dapat menciptakan kader-kader yang siap untuk menjadi anggota keorganisasian ditingkat fakultas maupun Institut, lanjut Khairil. (Wulan)