Bengkulu Selatan, Bengkulutoday.com - Kawanan spesialis bobol kantor mulai kembali beraksi di Bengkulu Selatan, kali ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Bengkulu Selatan di bobol pencuri.
Kejadian pencurian tersebut diketahui pertama kali oleh penjaga kantor DKP yakni Sinta Nopianti (34) dan Risdianto Ritonga (38), yang saat itu sekitar pukul 06.00 wib, Senin (14/11/16) ingin membersihkan Kantor.
Dikatakan Risdianto, kawanan pencuri beraksi sekitar pukul 00.00 wib tengah malam hingga pukul 05.30 wib.
"Kami curiga melihat jendela dan pintu ruangan Kabid Perikanan Tangkap DKP BS ini terbuka, dan melihat didalam ruangan sudah berantakan,maka dengan itu kami langsung mengecek seisi kantor. Ternyata benar satu unit Tv Lcd 21 inch beserta reciver yang berada di ruang umum dan 2 unit laptop yang berada di ruang Keuangan yang diletakan didalam lemari raib di bawa kabur pencuri," terang Risdianto.
Belum puas dengan hasil curiannya di DKP, rupanya kawanan pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang itu juga mencongkel jendela dan memotong terali besi ruangan kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) yang bersebelahan persis dengan kantor DKP. Di Kantor KLH, pelaku hanya berhasil membawa kabur 1 unit mesin pompa air.
Kapolres Bengkuku Selatan AKBP Ordiva SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Rizqi Akbar didampingi KBO Reskrim Ipda R Ginting membenarkan adanya kejadian pencurian dengan kekerasan di Kantor DKP dan KLH BS tersebut. Setelah mendapatkan informasi bahwa ada kejadian di dua kantor sekaligus itu, petugas Kepolisian Mapolres Bengkulu Selatan langsung melakukan olah TKP.
“Ya, tadi kami sudah melakukan olah TKP. Dari hasil olah TKP tersebut diketahui pencuri masuk dengan cara mencongkel jendela dan pintu ruang Kabid Perikanan Tangkap. Di kantor DKP ini para pencuri berhasil membawa satu unit Televisi 21 inch dan dua unit Laptop. Sementara itu di Kantor KLH pelaku cuma berhasil membawa satu unit pompa air,” papar Ginting.
Lanjut ditambahkan Ginting, Pelaku di perkirakan lebih dari satu orang. "Untuk identitas pelaku masih kami diselidiki," pungkas Ginting.(fong)
