Mahasiswa Padang Guci di Bengkulu Deklarasi Mendukung Pelantikan Presiden Kondusif

PPMG menggelar kegiatan deklarasi mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden

Bengkulutoday.com - Mahasiswa asal Padang Guci yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Padang Guci (PMPG) di Bengkulu menggelar focus group discusion (FGD), outbond dan deklarasi mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden RI 2019-2014. Kegiatan itu dilaksanakan di Rumah Jala 153 Resto n Cafe Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kota Bengkulu, Sabtu (19/10/2019).

Kegiatan itu mengusung tema "Kontribusi Pemuda PMPG dalam Membangun Bangsa Menuju Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju".

Ketua PMPG Bengkulu, Didit Putra mengatakan, Pemuda dari Padang Guci terkenal dengan pemuda yang keras dan sering anarkis, oleh sebab itu adanya PMPG ini sebagai wadah untuk dapat berkomunikasi dengan baik, tingkah laku yang baik dan dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. 

Lanjut Didit, PMPG Bengkulu merupakan gabungan dari mahasiswa yang ada di beberapa kampus se Kota Bengkulu yaitu Unib, Dehasen, IAIN Bengkulu, Poltekes Kemenkes Bengkulu, UMB dan Unihaz. 

Sementara itu, Kepala Prodi Jurusan Hukum Syariah IAIN Bengkulu/Pembina PMPG Bengkulu Wery Gusmansyah mengatakan, bahwa pemuda berperan dalam merebut kemerdekaan RI yang ditandai dengan hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.

"Untuk kondisi saat ini sebagai pemuda kita tidak lagi memegang senjata untuk membela bangsa dan negara namun cukup dengan tidak menyebarkan pemberitaan hoax, tidak anarkis dalam menyampaikan aspirasi," kata Wery.

Lanjut Wery, sebagai pemuda harus dapat menjadi pengontrol sosial dan memberikan pemikiran yang baik bagi masyarakat. Pemuda harus ikut dan bergabung dengan organisasi, sehingga bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk dalam bersosialisasi. 

"Tantangan pemuda kedepan semakin berat, perlu adanya pembinaan yang benar dan terarah kepada para pemuda tentang cara pergaulan/bersosialisasi dan menyikapi situasi dan kondisi bangsa saat ini," ujar Wery.

Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Bengkulu yang juga menjadi narasumber Rigen Sudrajat mengatakan, demonstrasi atau menyampaikan aspirasi di muka umum dilindungi oleh undang-undang, namun sebagai pemuda kita harus mengetahui terlebih dahulu apa tuntutan yang disampaikan. Oleh sebab itu sebagai mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi harus sesuai dengan aturan dan tidak anarkis. 

"Demonstrasi merupakan tindakan terakhir yang disampaikan dalam menyampaikan suatu aspirasi kepada Pemerintah. Oleh sebab itu sebaiknya lebih diutamakan dengan cara beraudiensi dan berdiskusi terlebih dahulu," ungkap Rigen.

Kegiatan itu dihadiri oleh Ketua PMPG Bengkulu sekaligus narasumber Didit Putra, Kepala Prodi Jurusan Hukum Syariah IAIN Bengkulu yang juga Pembina PMPG Bengkulu Wery Gusmansyah, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Bengkulu yang juga narasumber Rigen Sudrajat, PMPG Bengkulu Aan Sugiman, dan diikuti sekitar 50 orang anggota PMPG Bengkulu. 

Adapun pernyataan sikap dan deklarasi oleh PMPG Bengkulu yaitu:

  1. Kami PMPG Bengkulu siap berkontribusi dan bersinergi yang positif dalam program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk membangun kemajuan bangsa kedepannya. 
  2. Kami PMPG Bengkulu mendukung dan mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024, terpilih agar berjalan dengan lancar dan kondusif. 
  3. Kami PMPG Bengkulu, selanjutnya mengawal janji politik Presiden Terpilih 5 tahun kedepan dapat terealisasi dan memimpin Indonesia sesuai amanat UUD 1945.