Lawatan Sejarah Daerah Dibuka, Diikuti 70 Pelajar dari Sumsel, Sumbar dan Bengkulu

Peserta Lawatan Sejarah Daerah

Bengkulutoday.com - Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto secara resmi membuka Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) di Provinsi Bengkulu, Rabu (26/06/2019) di aula Dinas Pendidikan Kebudayaan Provinsi Bengkulu.

Kegiatan yang digagas oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat ini dikuti 70 peserta yang merupakan perwakilan perwakilan SMA dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan dari Provinsi Bengkulu sendiri.

Rombongan akan akan mengunjungi objek - objek wisata di Kota Bengkulu, diantaranya Rumah Pengasingan Bung Karno, Rumah Ibu Fatmawati, Benteng Marlborough, Pantai Panjang, Makam Inggris, serta objek wisata lainnya, kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 25 Juni hingga 28 Juni 2019.

“Atas nama pemerintah daerah saya menyambut baik kegiatan ini, melalui kegiatan ini dapat melihat simpul – simpul perekat ke Indonesiaan yang mengandung nilai – nilai perjuangan dan persatuan untuk memperkokoh integrasi bangsa,” jelas Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Gotri Suyanto.

Ia pun berharap dengan kegiatan ini para generasi muda akan sadar bahwa, kejayaan masa kini tak lepas dari peranan serta perjuangan para tokoh – tokoh bangsa. Sehingga antara masa lalu dan masa sekarang tidak akan pernah putus.

“Ini akan membuka wawasan generasi muda untuk mengenang perjuangan para tokoh serta menumbuhkan wawasan generasi muda agar menghargai nilai – nilai luhur bangsa disamping perjalanan para tokoh dalam mempertahankan NKRI,” harap Gotri Suyanto.

Selain itu Gotri Suyanto juga menambahkan, dengan tumbuhnya semangat apresiasi peserta terhadap peninggalan sejarah yang terdapat di Kota Bengkulu. Kedepan akan muncul kesadaran untuk belajar dari sejarah dan dapat berbuat lebih baik di masa yang akan datang.

Kepala BPNB Sumatera Barat Suwarman menjelaskan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menumbuhkan semangat apresiasi terhadap sejarah bangsa. Disamping menanamkan kesadaran sejarah kepada masyarakat untuk mencintai dan melestarikan nilai sejarah bangsa.

“Dari kegiatan ini diharapkan akan menumbuh rasa persatuan dan kesatuan ditengah masyarakat, terutama generasi muda sebagai pewaris dan pelanjut tongkat estafet bangsa ini di masa depan,” ungkap Suwarman. 

(Rls)