Bengkulu - Lapas Argamakmur mengikuti gelar pencanangan Pakta Integritas dan Penandatanganan perjanjian Kinerja, di Lapas Bengkulu.
Kegiatan langsung dihadiri Kakanwil Ditjenpas Haposan Silalahi, A.Md.IP., S.Sos., M.H secara virtual. Tampak hadir juga Kepala UPT Pemasyarakatan se Bengkulu yang berlangsung di Lapas Bengkulu.
Haposan mengatakan, agar meningkatkan kinerja dalam mewujudkan birokrasi dan reformasi yang akuntabel dan transparan.
"Ini dalam menegaskan meningkatkan kinerja dan pelayanan ke masyarakat. Ini merupakan wujud nyata dalam birokrasi dan reformasi yang akuntabel. Perjanjian kerja ini awal, agar rencana yang ada dapat dirancang dengan baik," tegasnya.
Lanjut Haposan, jajaran Kepala UPT diminta agar melakukan deteksi dini dalam gangguan keamanan dan ketertiban yang ada terutama memberantas peredaran handphone, narkoba dan tindakan penipuan.
"Sesuai arahan pimpinan agar dikerjakan dengan sebaik baiknya. Harus memberantas peredaran handphone, narkoba dan penipuan yang ada di rutan dan lapas. Ini betul betul ditindak lanjuti, tidak ada toleransi dan kendor ini merupakan amanah menteri," tambahnya.
Kemudian memberlangsungkan kegiatan bakti sosial jumat berkah dan kasih hal ini sesuai amanat Presiden RI dalam mendukung program Asta ita didalam 13 akselerasi pemasyarakatan.
"Menggelorakan program ketahanan pangan dan penanaman bahan untuk makanan (Bama) warga binaan," katanya.
Haposan meminta agar pencanangan pakta integritas dan penandatangan kinerja ini dapat dikerjakan dengan sebaik baiknya.
"Kepala upt harus melakukan pengawasan yang ada. Dengan melakukan koordinasi bersama APH dan instansi daerah, ini dalam mengantisipasi dan meningkatkan sinergitas. Ini bukan hanya simbol, tetapi sebagai tanggung jawab bersama. Agar dapat menjaga profesionalisme dan itkad kerja dalam bebas dari penyimpangan prilaku yang ada," tutupnya.
Sementara itu Kepala Lapas Argamakmur Agus Salim menegaskan bahwa pihaknya siap menjalankan arahan dan komitmen yang telah dicanangkan dalam pakta integritas dan perjanjian kinerja. Menurutnya, langkah ini adalah bentuk keseriusan Lapas Bengkulu dalam mendukung reformasi birokrasi yang akuntabel dan transparan, serta upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami akan memastikan seluruh arahan yang diberikan, terutama terkait pemberantasan peredaran handphone, narkoba, dan tindakan penipuan di lingkungan lapas, dijalankan dengan tegas dan konsisten. Selain itu, kami juga berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan dan kegiatan sosial lainnya sebagaimana yang diamanatkan oleh pimpinan,” ujarnya.