Kunker ke Bengkulu, Wakil Wali Kota Lubuklinggau Kagumi Program Pro Rakyat

Plt Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi bersama wakil wali kota Lubuklinggau

Bengkulutoday.com - Wakil Wali Kota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar mengagumi dan mengapresiasi program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu yang terus mengupayakan kebahagiaan di tengah masyarakatnya, diantaranya program HD Oto, Gerakan Peduli Yatim (GPY), Gerakan Peduli Siswa (GPS), 1001 Janda dan 3 ini 1 duka cita Disdukcapil.

Hal ini diungkapkannya, saat bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Bengkulu yang berlangsung di rumah makan Kampoeng Pesisir, Kamis (22/10/2020).

“Hari ini kita kunker ke Kota Bengkulu. Tujuannya ialah silaturahmi dengan Pemkot Bengkulu dan studi banding program-program Pemkot Bengkulu yang menarik perhatian kita. Diantara yakni program HD Oto. Program ini benar-benar menguntungkan masyarakat khalayak luas dengan terbantu transportasinya untuk melakasanakan kegiatan pribadi seperti untuk akad nikah dan prosesi pernikahan. Ini sebuah terobosan program yang menarik bagi saya dan ini harus dipelajari Pemkot Lubuklinggau nantinya,” jelas Sulaiman.

Kehadiran Wakil Walikota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar dan rombongan ini disambut hangat Plt Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi. Turut mendampingi Plt Walikota, Asisten II Zuliyati, Plt Kadis Dukcapil Nofri Andrianto, Kadis DPMPTSP Toni Harisman, Kabag Bina Kesejahteraan Sosial Setda Kota Bengkulu Pajrul Apandi, Kabid SDA DPUPR Yosef Feri Yorizal.

Ternyata setelah berbincang-bincang, Sulaiman juga takjud dengan program GPY dan GPS milik Pemkot Bengkulu. “Saya takjub sekali dengan program GPY dan GPS ini. Program ini sangat menyentuh warga yang dibilang tidak mampu. Dan disini peran pemerintah hadir dengan mengadopsi anak yatim yang ada di Kota Bengkulu. Tentu hal ini sangat membantu anak-anak yatim tersebut dengan menyantuninnya setiap bulan. Saya apresiasi sekali program seperti ini yang memberikan sentuhan langsung kepada masyarakat. Dan begitu juga dengan program GPS milik Pemkot ini,” tuturnya.

Selain itu, Sulaiman juga mengagumi program Pemkot Bengkulu lainnya yakni program 3 ini 1 Disdukcapil, rumah ibadah buka 24 jam dan lainnya.

“Saya sangat setuju sekali adanya program rumah ibadah 24 jam. Karena rumah ibadah ini bukan hanya saja digunakan untuk ibadah saja dan dapat digunakan untuk kegiatan lainnya seperti musyawarah dan kegiatan-kegiatan positif lainnya. Kalau di tempat kita (Kota Lubuklinggau), Walikota mengeluarkan surat edaran (SE) yang mewajibkan warga menggunakan rumah ibadah untuk melangsungkan akad nikah. Hal ini dilakukan karena banyak warga kita yang tidak mampu ataupun tidak memiliki rumah yang tidak layak dihuni,” tambahnya.

Ia berharap kunker ini dapat menjadikan Pemkot Lubuklinggau dan Pemkot Bengkulu saling bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya. (MC Kota Bengkulu)