Krisis BBM, Perekonomian Pulau Enggano Terancam Lumpuh

Aktifitas bongkar muat di pelabuhan Malakoni Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu

Bengkulutoday.com - Krisis bahan bakar minyak di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, ancam lumpuhkan perekonomian warga. Krisis BBM ini dampak dari rusaknya dermaga di Desa Kahyapu akibat terjangan badai dan gelombang tinggi satu bulan lalu.

Ketua Forum Kades Kecamatan Enggano, Redy Heloman mengatakan, dalam keseharian, BBM merupakan kebutuhan warga Enggano, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan.

"Jika tidak ada penanganan khusus, kami khawatir akan melumpuhkan perekonomian masyarakat Enggano. Minyak bensin saya dirumah tinggal yang ada di motor itulah. Iya, sejak sebulan terakhir," ujar Redy, Rabu (21/8/2019).

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi mengatakan, pihaknya telah menerima surat dari pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)  yang akan mengoperasikan Kapal Pullo Tello.

“Kami telah menerima tembusan surat permohonan, dari pihak ASDP. Untuk tetap beroperasi, namun bersandar dan bongkar muat di dermaga pelabuhan Malakoni,” ujar Eka.

Ditegaskannya, kapal Pullo Tello akan kembali beroperasi dengan mengangkut BBM dan gas LPG, untuk kebutuhan masyarakat kepulauan Enggano termasuk BBM dan gas LPG.

Eka menjelaskan, dengan adanya perpindahan dermaga, BBM dan gas LPG dapat terus didistibusikan. Kondisi ini akan terus berlangsung hingga kerusakan dermaga Desa Kahyapu selesai diperbaiki.

(Ism)