KPK Sebut Mangkir, Bupati Kaur Bantah Dipanggil KPK

Gusril Pausi

Bengkulutoday.com - Bupati Kaur Gusril Pausi dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini terkait dengan penyidikan kasus suap izin ekspor benih lobster yang hinggi kini terus berlanjut. Plt Jubir Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, pihaknya memanggil Bupati Kaur Provinsi Bengkulu, Gusril Pausi untuk dimintai keterangan sebagai saksi pada Senin ((11/1/2021). 

"Yang bersangkutan dipanggil sebagai saksi untuk tersangka SJT (Suharjito atau Direktur PT Dua Putra Perkasa)," kata Ali kepada wartawan, dikutip dari Liputan6.com.

Namun Bupati Kaur tidak menghadiri panggilan KPK tersebut. "Gusril Pausi tidak hadir tanpa ada konfirmasi dan akan diagendakan untuk pemanggilan kembali," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa (12/1/2021), dikutip dari Kabar24.Bisnis.com: Kasus Edhy Prabowo, Bupati Kaur Gusrli Pausi Mangkir.

Ali menjelaskan pemanggilan seseorang sebagai saksi tentu karena ada kebutuhan penyidikan agar dugaan rangkaian perbuatan para tersangka lebih terang.

"Untuk itu KPK menghimbau kepada pihak- pihak yang dipanggil KPK agar bersikap kooperatif memenuhi kewajiban hukum tersebut," kata Ali.

Sementara itu, diwartakan Indonesiainteraktif.com dengan judul Gusril Pausi : Saya tidak Terkait Dengan Korupsi Benih Lobster !!! Tapi Siap Bersaksi di KPK Jika Dibutuhkan, Bupati Kaur Gusril Pausi membantah adanya panggilan dari KPK. 

“Mengenai saksi KPK ke Bupati  masalah benur terlalu jauh , karena Bupati tidak mempunyai kewenangan disitu. Semua OPD yang terkait mempunyai kewenangan sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Seperti perizinan ya perizinan, satu pintu. Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan juga. Kita akui Kaur adalah salah satu locus benur. Kalau memang dipanggil KPK saya bersedia untuk datang dan memberikan keterangan yang sebenar-benarnya sebagai saksi,” kata Bupati Kaur.

“Panggilan KPK hingga malam ini belum juga ada tapi pemberitaan tanpa klarifikasi, verifikasi dan konfirmasi yang beredar sungguh luar biasa menyerang saya. Saya tegaskan itu tidak ada keterkaitan Bupati Kaur dalam masalah ini,” ujar Bupati Kaur, dikutip dari Indonesiainteraktif.com.