Kerjasama dengan XL, Pemkot akan Gunakan Smart PJU dan Crowd Therma

Kerjasama dengan XL, Pemkot akan Gunakan Smart PJU dan Crowd Therma

Bengkulutoday.com - Bertempat di Balai Kota, Selasa (4/8/2020) tim dari XL Axiata memberikan pemaparan di depan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan Wawako Dedy Wahyudi tentang fungsi dan pengoperasian alat sensor suhu tubuh sekaligus pendeteksi penggunaan masker yang bernama Crowd Thermal.

Selain itu, tim XL juga menjelaskan cara pengoperasian alat smart PJU dimana fungsinya bisa mengontrol lampu jalan dari layar monitor, bisa meredupkan daya untuk penghematan energi dan bisa mengecek dimana saja titik lampu yang mati atau rusak.

Dua alat ini akan diterapkan oleh Pemerintah Kota Bengkulu melalui kerjasama dengan pihak XL Axiata. Hadir mendampingi Wali Kota dalam pemaparan itu Kadis Dinkes, Kadis Dishub, Plt Kadis Kominfosan dan Direktur RSHD Kota Bengkulu.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menilai alat itu sangat bagus dan cocok untuk digunakan di Kota Bengkulu. Seperti alat Crowd Thermal, bisa dipasang di rumah sakit, mall, tempat ibadah dan fasilitas publik lainnya.

“Ini salah satu kiat pemerintah meminimalisir penyebaran Covid-19. Karena kita harus terus berjuang mengusahakan bagaimana kemudian Kota Bengkulu ini terbebas dari Covid-19. Setiap tempat umum seperti rumah sakit, mall dan fasilitas publik lainnya harus ada alat pengukur subuh seperti ini (Crowd Thermal),” ujar Helmi.

Hadir dalam pemaparan itu Government & Public Sector Enterprise Business Solution, Ria Putri Sekarwidati. Perwakilan tim selain menjelaskan fungsi dan fitur yang ada dalam alat Crowd Thermal dan smart PJU untuk penerangan jalan umum.

“Kami menawarkan alat monitor temperatur manusia secara akurat dan mengirimkan tanda kepada orang yang tidak memakai masker. Alat ini sudah banyak juga digunakan di bandara. Untuk smart PJU, kalau alat ini diaplikasikan, otomatis kota ini sudah dianggap sebagai smart city,” papar tim XL.

Keubggulan menggunakan smart PJU, sambung dia lebih efesiensi energi dan kenyamanan warga. Selama ada aktifitas warga di jalan, lampu akan terus meyala. Dan pada saat malam hari ketika orang tidak menggunakan lampu jalan lagi, lampunya bisa diredupkan sehingga penggunaan energinya lebih hemat.

Dengan alat itu juga, bisa diketahui lampu yang mati atau rusak tanpa harus mengecek satu persatu ke lapangan. Akan diketahui juga secara real data watt nya dan daya nya. Ini didukung juga dengan jaringan XL 3G dan 4G.

 

sumber: Media Center Kota Bengkulu