Kepsek di Bengkulu Utara Ngaku Dimintai Uang Rp 50 Juta

Arwin Mansyah

Bengkulu Utara, Bengkulutoday.com - Kepala Sekolah SMP N 45 Bengkulu Utara Arwin Mansyah mengaku pernah dimintai uang sejumlah Rp 50 juta oleh oknum LSM dan wartawan di daerah itu. Hal itu disampaikannya kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, Senin (7/10/2019).

"Ada oknum LSM yang meminta sejumlah uang sebesar 50 juta. Katanya untuk uang pengamanan sejumlah media. Jika tidak maka video tersebut akan menjadi pemberitaan. Totalnya untuk 21 media. Lantaran saya tidak menyanggupi, makanya video tersebut disebar," kata Arwin Mansyah.

Arwin menjelaskan, video yang dimaksud merupakan gambar visual pernyataan terkait fee proyek penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh oknum pejabat di Dinas Pendidikan. Dirinya memberikan keterangan jika video yang tersebar melalui media sosial beberapa waktu lalu merupakan peryataan yang salah. Sebab, terdapat beberapa peryataan yang tidak turut di tampilkan.

Meski mengakui atas pernyataan adanya pungutan sebesar 15 hingga 19 persen dalam video tersebut. Namun dirinya membantah penyataan jika terdapat oknum pejabat Dinas Pendidikan yang meminta fee sesuai persentase yang telah ditetapkan. "Videonya tidak di tampilkan secara utuh, alias setengah-setengah," tegasnya.

Meskipun dirinya memiliki peluang untuk melaporkan oknum LSM dan wartawan ke penegak hukum, akan tetapi Arwin enggan memperpanjang masalah tersebut. Hal itu karena keduanya masih memiliki hubungan kekerabatan.

“Kalau mau marah, saya sangat marah. Tapi mau apa lagi. Keduanya bukan orang lain, tapi masih ada hubungan saudara. Jadi saya anggap urusan ini cukup sampai disini," terang Arwin.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, Agus Hariyanto membantah peryataan salah satu Kepsek terkait adanya oknum pejabat Disdik meminta fee kepada sejumlah sekolah penerima DAK 2019.

"Kami kaget mendengar hal ini, makanya kami layangkan surat kepada Kepsek SMPN 45 terkait peryataanya yang viral di sejumlah medsos dan pemberitaan media. Setelah di mintai klarifikasi, Kepsek Arwin membantah jika ada pejabat ataupun PPTK yang meminta fee," kata Agus.