Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu: Desa Bisa Maju, Kalau Ada Perpustakaan

Meri Sasdi saat memimpin apel pagi

Bengkulutoday.com - Percepatan transformasi kemajuan suatu desa bisa terjadi jika konsep - konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial ini benar benar diterapkan. Karena perpustakaan ini di siapkan untuk menggali potensi lokal. Hal ini selaras dengan program Gubernur Bengkulu Dr. Rohidin Mersyah membuat satu desa satu perpustakaan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu HM. Sasdi, M.Pd menjelaskan, desa akan maju apabila ada perpustakaan. Maksudnya apabila ingin desa maju dan berkembang serta sejahtera dapat menggunakan serta memanfaatkan konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial. 

"Ini memiliki  dampak baik apa yang dapat dihasilkan dari konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial," jelas HM Sasdi, Rabu (30/11/2022).

Dikatakan olehnya, bila di desa tersebut terdapat potensi wisata. Maka masyarakat disana dapat memanfaatkan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah dibuat. 

"Di perpustakaan isinya disiapkan berbasis potensi lokal. Jadi mereka akan tahu bagaimana cara mempromosikan wisata, bagaimana mengelola tempat wisata, bagaimana menjadikan produk olahan mereka seperti potensi buah pisang, sukun dan  ubi dapat diolah menjadi makanan yang memiliki nilai tambah. Jika dijalankan tentu akan menimbulkan kemakmuran hidup masyarakat diperdesaan tersebut," bebernya. 

Meri Sasdi menambahkan juga, perpustakaan berbasis inklusi sosial bersatu untuk pengembangan ekonomi melalui literasi. Seperti potensi desa yang ada, dengan adanya perpustakaan masyrakat di desa lebih banyak mengetahui pengembangan potensi tersebut. 

"Sebelum berdiri perpustakaan desa tim sudah lebih dulu memberikan analisa potensi daerah. Jadi untuk itu kepada pengelola perpustakaan desa agar tetap semangat memberikan literasi kepada masyarakat," tambahnya.

Lanjut Meri Sasdi, peran perpustakaan dapat meningkatkan literasi baca bagi masyarakat desa setempat. Dengan adanya informasi pengetahuan positif yang tersebar maka pengembangan potensi desa tersebut dapat berdampak baik.

"Perpustakaan berbasis inklusi sosial tumpuanya ada di perpustakaan desa dan kelurahan yang menjadi pusat kegiatan, penggalian potensi yang ada didesa. Disini peran perpustakaan bukan hanya tempat baca saja, namun tempat sumber infomasi awal mula ilmu yang berujung dengan kesejahteraan pula," tutupnya. (Adv)