Kepahiang, Bengkulutoday.com - Belum lekang dari ingatan peristiwa pembunuhan sadis di Kepahiang, kini sudah dihebohkan lagi oleh penemuan mayat tanpa celana yang diduga sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Mayat tanpa celana itu ditemukan warga Desa Tebing Penyamun Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang pada Jumat (2/2/2018). Diketahui, mayat laki-laki dengan kondisi tubuh sudah menghitam tersebut bernama Kalel (75), warga desa setempat. Mayat pria paru baya tersebut ditemukan oleh warga yang melintasi kebun, saksi Syamsul (45) dan Robi (35) saat melintas menemukan bau yang tidak sedap dan sesuatu telah digerumbungi lalat, melihat kondisi tersebut keduanya melaporkan ke masyarakat desa setempat.
"Kebun saya melewati kebun almarhum, pada saat lewat bau busuk sangat menyengat. Setelah itu langsung kami laporkan ke warga desa, kemudian lapor ke Polsek Tebat Karai," ungkap Syamsul pada saat mengantar jenazah ke RSUD Kepahiang.
Bersama aparat Polsek dan masyarakat desa, ditemukan pintu pondok dalam keadaan terbuka dan almarhum ditemukan tanpa menggunakan celana dengan kondisi tubuh yang sudah membengkak dan dipenuhi ulat. Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak S.Ik melalui Kapolsek Tebat Karai Iptu Eris Erison menyatakan adanya temuan mayat lelaki 75 tahun tersebut di Desa Tebing Penyamun.
"Dugaan sementara Almarhum sudah meninggal 4 hari, dari kondisi tubuh yang membengkak. Dari pemeriksaan medis tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, jasad almarhum diserahkan ke pihak keluarga atas permintaan," ujar Kapolsek. Berdasarkan informasi dari anggota keluarga, almarhum diketahui menginap dikebun miliknya sejak Jumat pekan lalu dan tinggal sendirian. Bahkan, pekan lalu anaknya Dewi (45) mengatakan ayahnya dalam kondisi sehat. "Tidak ada sakit, pada saat kekebun Jum'at kemarin sehat-sehat saja. Bapak, akan kami bawa pulang untuk segera dimakamkan," ungkapnya.
(Mulyan)
