Bengkulutoday.com - Bukit Kandis, objek wisata alam di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu ini kini tengah populer. Setelah sebelumnya dinobatkan sebagai Objek Wisata Terpopuler ke 3 untuk kategori Wisata Olahraga dan Petualangan Terpupuler pada ajang tahunan bergengsi, yakni Pariwisata Terpoupuler Indonesia - Anugaerah Pesona Indonesia (API) 2018, kini, Bukit Kandis mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Bukit Kandis yang terletak di Desa Durian Demang Kabupaten Bengkulu tengah ini menurut KLHK sengaja dipilih menjadi model pemulihan lahan bekas tambang berdasarkan inventarisasi KLHK tahun 2015 lalu.
"Pada tahun 2015 kami melakukan inventarisasi lahan-lahan bekas tambang rakyat atau tanpa izin, salah satunya di Desa Durian Demang ini," Sulistiyowati, Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka KLHK, saat menghadiri Aksi restorasi Lanskap Bengkulu di Bukit Kandis, Sabtu (15/12/2018).
Bersama Pusat Reklamasi ITB, KLHK kemudian membuat Detail Enginering Desain (DED) dengan lokasi seluas 25,4 hektar.
Lanjutnya, Bukit Kandis dirancang menjadi lokasi wisata minat khusus yakni Panjat Tebing. Hal itu karena struktur bukitnya yang mendukung olahraga itu.
Adapun dari total lahan 25,4 hektar itu, baru sekitar 6,4 hektar yang telah dipulihkan, sebab Bukit Kandis menjadi model pemulihan lahan bekas tambang.
Dengan adanya itu, beberapa fasilitas juga telah dibangun, diantaranya jalur Jogging Track yang mengelilingi bukit.
Destinasi wisata itu kemudian diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Durian Demang. Dia berharap agar destinasi wisata itu dijaga dengan baik.
Lanjut Sulistiyowati, dia berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama Kabupaten Bengkulu Tengah mengembangkan restorasi lanskap hingga total, sehingga bisa terpulihkan semuanya dan menjadikan Bukit Kandis sebagai komplek wisata yang komplit.
Dalam Aksi Restorasi Bukit Kandis it juga dilakukan penanaman pohon di kaki bukit. Sebelumnya juga telah dilakukan sosialisasi restorasi lanskap kepada masyarakat, kemah konservasi yang diikuti komunitas pencinta alam serta pembagian 3000 batang pohon untuk masyarakat sekitar.
Di lokasi itu juga akan ditanam kembali Pohon Kandis yang kini tinggal nama akibat penambangan di masa lalu.
Gubernur Bengkulu yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Agus Priambudi menyambut baik Aksi Restorasi Landskap bekas tambang yang pertama kali di Provinsi Bengkulu ini.
"Ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada KLHK yang telah melakukan Restorasi Bukit Kandis," katanya.
Lanjut agus, kegiatan Restorasi Landskap ini akan semakin mempromosikan Bukit Kandis sebagai salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Bengkulu. Sebagai informasi, bulan lalu Bukit Kandis dinobatkan sebagai Objek Wisata Terpopuler ke-3, untuk kategori Wisata Olah Raga dan Petualangan Terpopular, Anugerah Pesona Indonesia 2018 dari Kementerian Pariwisata.
"Semoga komplek wisata minat khusus dan Agro ekowisata ini dapat berkembang dan menjadi kebanggaan Kabupaten Bengkulu Tengah dan Provinsi Bengkulu," tutupnya. [Fred/Bram]
