BENGKULU – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Bengkulu, Yulian Fernando, menggelar briefing pagi bersama Kepala Subseksi Pengelolaan, Hengki Alowan, dan jajaran pada Rabu (12/2). Pertemuan ini membahas berbagai aspek kepegawaian serta pengelolaan Rutan untuk memastikan pelayanan dan operasional tetap berjalan optimal.
Dalam briefing tersebut, Yulian Fernando menegaskan pentingnya sinergi antarbidang dalam menciptakan tata kelola yang baik. Ia menekankan bahwa manajemen kepegawaian yang efektif akan berdampak langsung pada peningkatan kinerja dan pelayanan kepada warga binaan serta masyarakat.
“Kita harus terus menjaga profesionalisme dalam bekerja. Pembagian tugas yang jelas dan evaluasi berkala sangat penting agar sistem berjalan dengan baik. Semua pegawai harus memahami peran dan tanggung jawabnya,” ujar Yulian Fernando.
Dalam sesi pembahasan kepegawaian, Karutan menyoroti beberapa aspek yang perlu diperhatikan, seperti kedisiplinan, peningkatan kompetensi, serta penegakan aturan internal. Ia mengingatkan bahwa setiap pegawai harus memiliki komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya.
“Kedisiplinan adalah kunci utama dalam menjaga integritas lembaga. Kita juga harus terus melakukan peningkatan kompetensi agar pelayanan di Rutan Bengkulu semakin baik,” tambahnya.
Selain itu, Yulian juga menginstruksikan agar dilakukan evaluasi kinerja pegawai secara berkala untuk memastikan setiap individu bekerja sesuai standar yang ditetapkan. Briefing ini juga membahas aspek pengelolaan Rutan, termasuk perawatan fasilitas, pengelolaan barang milik negara, serta peningkatan layanan bagi warga binaan.
“Kita harus memastikan seluruh fasilitas dalam kondisi baik agar aktivitas sehari-hari di Rutan dapat berjalan dengan lancar. Pengelolaan logistik, peralatan, dan kebersihan lingkungan juga menjadi prioritas,” kata Yulian Fernando.
Menanggapi hal tersebut Hengki Alowan selaku Kasubsi Pengelolaan menyatakan kesiapan untuk menjalankan arahan Karutan dan memastikan pengelolaan Rutan berjalan lebih optimal. Hengki Alowan menambahkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan pengelolaan berjalan efektif. Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan Rutan tidak hanya sebatas pada pemeliharaan fisik, tetapi juga mencakup pengawasan ketat terhadap sistem keamanan dan administrasi.
"Optimalisasi sarana dan prasarana merupakan fokus utama kami. Tidak hanya sarana pendukung kerja namun juga fasilitas keamanan. Selain itu kita juga terus melakukan evaluasi kinerja pegawai. Kita juga sudah menerapkan reward and punishment yang dilaksanakan secara periodik. Arahan yang disampaikan oleh Bapak Karutan tentunya akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam mengoptimalkan kinerja jajaran Subsi Pengelolaan," pungkas Hengki.