Kapolsek Semidang Alas Maras Berikan Bantuan Biaya Operasi Anak Yatim Korban Kebakaran

Kapolsek jenguk anak yatim korban kebakaran

Bengkulutoday.com - Kebakaran yang terjadi di desa Gunung Kembang Kecamatan Semidang Alas Maras beberapa waktu lalu mengakibatkan seorang anak yatim murid SD bernama Saldo (12 ) warga Alas Maras Kabupaten Seluma harus menderita luka bakar cukup parah di Sekujur tubuhnya.

Akibat luka bakar yang dideritanya, makin hari luka tersebut membusuk dan mengancam keselamatan dari Saldo sehingga harus segera di lakukan penanganan medis secara intensif di rumah sakit yang memiliki fasilitas memadai, Namun akibat kondisi keuangan keluarganya, Saldo terpaksa harus dirawat seadanya di rumah.

Mengetahui hal tersebut terjadi di Wilayah Hukum Polsek Semidang Alas Maras ( SAM ), Kapolsek Ipda Doni Juniansyah yang merasa iba terhadap kondisi korban langsung berinisiatif untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas memadai dalam menangani kondisi dari saldo.

Tepatnya pada hari kamis (14/11/19) dengan menggunakan kendaraan pribadinya, Kapolsek SAM langsung ke kediaman korban untuk selanjutnya di berangkatkan ke Rumah sakit yang ada di Kota Bengkulu dengan di temani kedua orang Tua Saldo Korban dari kebakaran yang mengakibatkan kedua kakinya mengalami Luka bakar sebanyak 70 %.

Ketika dikonfirmasi via Whatsapp,  Ipda Doni membenarkan dirinya sebagai sesama manusia yang harus saling tolong menolong merasa tergugah untuk membantu korban Luka bakar yang ada di wilayah Hukum Polsek SAM sehingga dapat mendapatkan penanganan medis secara tepat yakni dengan membawa ke rumah sakit.

”Selama ini, Saldo dirawat seadanya di rumah, namun makin lama lukanya membusuk dan akhirnya saya berinisiatif untuk membawa ke rumah sakit agar segera di lakukan operasi,” jelas Kapolsek SAM Ipda Doni.

Dijelaskan oleh Kapolsek, Untuk biaya Operasi yang di lakukan terhadap Saldo nantinya akan dibantu sepenuhnya oleh Kapolsek SAM yang merupakan penyisihan dari gajinya sebagai anggota Polri. Kapolsek juga mengatakan dalam membantu biaya operasi yang di lakukan tersebut bukanlah merupakan suatu bentuk pencitraan melainkan sebuah empati sesama manusia yang harus saling tolong menolong.

Saat ini saldo telah berada di rumah sakit UMI Kota Bengkulu guna menunggu jadwal dilakukannya operasi terhadap kedua kakinya.