Kaos Tagana Ada Gambar Rohidin, Kadinsos: Rohidin adalah Pembina Tagana

Pembukaan kegiatan Tagana Masuk Kampus di IAIN Bengkulu

Bengkulutoday.com - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO memberikan klarifikasi terkait adanya gambar Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, di kaos yang diperuntukkan bagi para peserta Taruna Siaga Bencana (Tagana), di kampus IAIN Bengkulu. Menurut dia, adanya gambar Rohidin Mersyah di kaos Tagana karena Rohidin Mersyah adalah pembina Tagana.

"Pak Gubernur Rohidin adalah pembina Tagana, jadi wajar ada gambarnya," kata Iskandar ZO disela kegiatan pembukaan Tagana Masuk Kampus di IAIN Bengkulu, Sabtu (2/11/2019).

Diberitakan sebelumnya, muncul penolakan dari Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Bengkulu terkait adanya kaos bergambar Rohidin Mersyah, untuk kegiatan Tagana Masuk Kampus. Mereka menolak peserta Tagana Masuk Kampus di IAIN Bengkulu menggunakan kaos yang bergambar Rohidin Mersyah, karena diduga mengandung unsur politik. Jika peserta tetap menggunakan kaos tersebut, mereka meminta kegiatan untuk dibubarkan. Akhirnya, pihak kampus menyepakati seluruh peserta tidak menggunakan kaos bergambar Rohidin Mersyah selama kegiatan Tagana Masuk Kampus yang digelar Sabtu (2/11/2019) di IAIN Bengkulu.

Kegiatan pembukaan Tagana Masuk Kampus tersebut dihadiri oleh Kasubdit Bantuan Sosial Ditjen Kemensos RI, Ian Kusumadiyna, Kadis Sosial Provinsi Bengkulu Iskandar ZO, Wakil Rektor III IAIN Bengkulu Dr Samsudin, para dosen dilingkungan IAIN Bengkulu dan sekitar 500 Tagana.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai tanda petunjuk jalur evakuasi bencana, pengenala simbol bahaya, serta pengorganisasian penanggulangan bencana di satuan pendidikan.

Kegiatan tersebut merupakan tahap awal untuk menjadi bekal pertama bagi mahasiswa sebelum menjadi anggota Tagana Provinsi Bengkulu dan aktivitas lainnya.

"Mahasiswa akan diberikan pengetahuan terkait bencana, keterampilan, jejaring bencana dan banyak lagi, melihat kondisi IAIN Bengkulu ini adalah tempat yang strategis, selain tempat yang luas ini juga dapat menjadi jalur evakuasi apabila terjadi bencana," kata Ian Kusumadiynan.

Sesuai Cluster Managemen kebencanaan nasional, peserta dilatih untuk dapat melakukan bongkar pasang tenda pengungsi, untuk hunian sementara para pengungsi, pengenalan dapur umum lapangan untuk pemenuhan kebutuhan logistik para pengungsi, serta pengetahuan kebencanaan lainnya. Mereka dibimbing langsung oleh pelatih dari Kementrian Sosial dan praktisi dari dinas dan Instansi yang menangani kebencanaan.