'Jeda untuk Iklim', Semua Orang Akan Turun ke Jalan

rencana aksi

Bengkulutoday.com - Pekan ini adalah pekan bersejarah. Dilebih dari 150 negara, jutaan orang mendukung para peserta aksi dan menuntut berakhirnya era energi fosil. Krisis iklim tak bisa ditunda, begitupun aksi dari sekelompok orang yang menyebut dirinya sebagai peduli lingkungan. 

Anak muda telah bangkit dan menginspirasi lewat aksi mogok sekolah Fridays For Future. Kini jutaan orang dewasa bergabung dalam gelombang besar yang menghembuskan angin segar aksi lain di seluruh dunia. Krisis iklim yang kian genting, butuh pendekatan dan cara baru namun tetap berpusat pada hak-hak asasi manusia, keadilan dan kesetaraan. 

"Memerangi kekacauan iklim bukan hanya sekadar soal emisi dan metrik ilmiah – ini adalah perjuangan untuk suatu dunia yang adil dan lestari demi kebaikan semua orang. Jika kita akan memperjuangkannya, kita semua perlu terlibat," ajakan gerakan #Jedauntukiklim.  

Di Kota Bengkulu, aksi akan dilakukan dengan titik kumpul di persimpangan 5 Ratu Samban. Dengan tagar #Gerakanmenolakpunah, sekelompok orang yang tergabung dalam gerakan sosial akan memulai aksinya pukul 09.00 wib sampai dengan pukul 13.00 wib, berlanjut hingga hari minggu tanggal 22 September.

Para pemuda mengajak semua orang: orang tua, pekerja, dan siapapun yang prihatin untuk ikut serta dalam aksi Jeda untuk Iklim besar-besaran dan sepekan aksi keadilan iklim pada 20 September.

Segenap masyarakat dunia akan menggunakan kekuatan mereka untuk menghentikan business as usual (alias masa bodoh) karena krisis iklim sudah darurat. Kita akan ikut dengan para pemuda ke jalan-jalan untuk menuntut diakhirinya era energi kotor ini dan dilakukannya tindakan darurat untuk mencegah kekacauan iklim. (**)