Jaga Netralitas di Pilkada Serentak 2020, SMSI-AMBO Audiensi ke Kapolda

Foto bersama usai audiensi

Bengkulutoday.com - Jelang Pilkada Serentak Desember 2020 mendatang, persatuan media online Bengkulu yakni Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu dan Aliansi Media Berita Online (AMBO) beraudiensi dengan Kapolda Bengkulu, Kamis (25/06/2020) di Mapolda Bengkulu. Dalam audiensi tersebut, ketua perkumpulan wartawan meminta arahan Kapolda agar membahas peran dan kewenangan pers terhadap perhelatan Pilkada mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Bengkulu Teguh Sarwono meminta agar wartawan bersikap profesional dalam mengolah pemberitaan dan sekaligus menyajikan berita yang menyejukkan.

"Wartawan dan polisi harus netral. Orangnya, jika mau mendukung, itu harus di luar kewenangan atau disebut simpatisan. Jadi harus lepaskan profesi Anda jika benar mau mendukung secar buka-bukaan," papar Kapolda Bengkulu, Teguh Sarwono, Kamis (25/06/2020).

Terhadap media yang terang-terangan mendukung, itu perlu diawasi dan jika ada indikasi menyebarkan berita provokasi, maka persatuan media harus segera mengevaluasinya.

"Kewenangan kami hanya menjaga agar perhelatan Pilkada Serentak tetap berlangsung demokratis. Jika ada pelanggaran, baik itu sipil maupun media, maka kita tindaklanjuti berdasarkan ketentuan dari Bawaslu," paparnya.

Disikapi Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu, Wibowo Susilo, banyaknya media online yang tumbuh di Bengkulu memberikan dampak signifikan terhadap perkembangan birokrasi pemerintah. Peran besar media membuat komitmen pemerintah senada harus bersikap fair play dan menjalankan proses pilkada yang bersih dan transparan. 

"Yang berhak menindak jika ada pelanggaran itu kan, dewan pers. Jika ada aduan darimasyarakat dan sampai rekomendasi dari Dewan Pers ke Bawaslu, maka Bawaslu berhak memberikan sanksi," papar Ketua SMSI, Wibowo Susilo.

Atas hasil audiensi tersebut, kedepan Kapolda akan memberikan arahan kepada persatuan media di Bengkulu untuk menuju Pilkada yang netral bersih dan transparan, dengan kebijakan new normal dan pertimbangan Maklumat Polri.

Pewarta : Bisri Mustofa